Sulbar Sekolahkan 100 Anak Putus Sekolah di Pasangkayu
MAMUJU, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 100 anak tidak sekolah di dua kecamatan di Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), akan disekolahkan.
Kepala Inspektorat Provinsi Sulbar M Natsir di Mamuju, Jumat (21/7), mengatakan bahwa Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakhrullah telah menugasi Inspektorat Sulbar untuk menekan angka anak tidak sekolah di provinsi ini.
Ia mengatakan, Inspektorat Sulbar telah menyusun program akan menyekolahkan sebanyak 100 anak tidak sekolah di Kecamatan Pasangkayu dan Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu.
"Pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2023 nanti, sebanyak 100 anak tidak sekolah di Kecamatan Pasangkayu dan Kecamatan Bambalamotu tersebut akan diberikan pakaian sekolah agar mereka semua dapat kembali bersekolah," katanya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakhrullah mengatakan bahwa di Sulbar terdapat sebanyak 48 ribu anak tidak sekolah berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
"Berdasarkan data BPS sebanyak 48 ribu anak di Sulbar atau sekitar 10,52 persen mengalami putus sekolah, sehingga menjadi permasalahan pembangunan yang dihadapi Pemprov Sulbar," katanya.
Ia mengatakan anak putus sekolah tersebut disebabkan berbagai faktor di antaranya pola pikir masyarakat yang menilai pendidikan bukan hal penting, kemudian ketidakmampuan ekonominya dan minimnya dukungan anggaran pemerintah.
Menurut dia, dampak dari tingginya anak putus sekolah di Sulbar mengakibatkan tingginya pernikahan anak usia dini serta masalah stunting dan kemiskinan ekstrim yang menambah permasalahan pembangunan di Sulbar.
"Permasalahan anak putus sekolah akan diselesaikan pemerintah," katanya.
Ia menyampaikan bahwa Pemprov Sulbar mengajak seluruh pihak terkait untuk berkolaborasi, bergerak bersama guna menyelesaikan permasalahan anak tidak sekolah tersebut.
Festival Film Berlin Tinggalkan Medsos X
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Festival Film Berlin menjadi festival film papan atas Eropa terbaru yang ...