Sumber Waras Ungkap Alasan Jual Lahan ke Pemprov DKI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Utama Rumah Sakit Sumber Waras Abraham Tejanegara mengungkapkan alasan mengapa pihaknya mau menjual lahannya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Seperti kita tahu yang namanya jualan itu kan cocok-cocokan. Belum tentu Anda tawar harga tinggi saya mau. Begitu pula yang terjadi antara Yayasan Kesehatan Sumber Waras dengan Ciputra dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata dia dalam konferensi pers di Ruang Serba Guna RS Sumber Waras Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, hari Sabtu (16/4).
Menurutnya, alasan yang dikemukakan oleh Pemprov DKI yang saat itu diwakili oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok adalah karena DKI Jakarta ini masih memiliki kekurangan rumah sakit kanker.
Niat Pemprov DKI kala itu adalah membangung rumah sakit kanker yang lengkap dengan Paliative Care atau apartemen bagi penderita kanker stadium akhir.
“Sedangkan misinya pendahulu Sumber Waras adalah menolong orang sakit. Setelah tahu DKI punya visi yang sama jadi kita jual harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP),” kata dia.
Abraham menilai, DKI telah memilih RS yang tepat yaitu RS Sumber Waras karena tempatnya yang strategis di tengah kota, dekat dengan bandara Soekarno-Hatta dan memiliki lahan yang luas.
Pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI menjadi pelik saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya indikasi kerugian negara sebesar Rp 191 miliar.
BPK menyebut NJOP lahan RS Sumber Waras seharga Rp 7 juta per meter, bukan Rp 20 juta per meter yang dibayar oleh Pemprov DKI Jakarta.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...