Sunny Dicekal, Ahok Santai
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai terkait orang dekatnya, Sunny Tanuwidjaja dicegah ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ya tadi sudah dengar sih. Ya aku pikir KPK supaya lebih jelas nanti terserah waktunya saja panggil (Sunny) atau gimana,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (7/4).
Sebelumnya, dia juga sudah mendengar bahwa Mohamad Sanusi, tersangka kasus suap pembahasan Raperda Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara dan revisi Perda Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta dari pihak Agung Podomoro Land (APL) sudah menyebut nama Sunny dalam keterangannya kepada KPK.
Di mata pria yang akrab disapa Ahok ini, Sunny memang dikenal dekat dengan pengembang, anggota DPRD DKI Jakarta dan beberapa pejabat penting di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Terkait dengan kasus ini, dia tidak bisa menyimpulkan sejauh apa keterlibatan Sunny di antara para pengembang dan anggota DPRD DKI Jakarta.
Ahok juga mengatakan belakangan ini dia sudah jarang bertemu dengan Sunny. Terakhir, dia hanya mengirimkan pesan singkat ke Sunny yang mengatakan bahwa dia banyak dicari oleh kalangan wartawan karena namanya mulai muncul di media. Sunny pun berjanji kepada Ahok bahwa dalam waktu dekat dia akan mengunjungi mantan Bupati Belitung Timur itu di Balai Kota.
Meski dekat, Ahok menegaskan Sunny tidak pernah memegang proyek apa pun di Pemprov DKI karena saat ini dia tengah bekerja di bawah naungan perusahaan Peter Sondakh.
Selain itu, Ahok juga menekankan bahwa Sunny tidak pernah mempengaruhi dia sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam membuat atau memutuskan suatu kebijakan di Pemprov DKI.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Banjarmasin Gelar Festival Budaya Minangkabau
BANJARMASIN, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan dukungan p...