Surat Ibu yang Menanti Ajal Dikembalikan ke Putrinya
SATUHARAPAN.COM - Seorang perempuan bernama Bethany Gash, mendapatkan kembali surat yang pernah ditulis untuknya, saat ia masih anak-anak, setelah ditemukan di sebuah toko buku.
Surat tersebut ditulis oleh ibunya yang tengah menanti ajal. Sang ayah, pernah membacakan surat itu di hadapannya, setelah ibunya, Lisa, meninggal pada tahun 2001.
Bethany Gash sendiri 'tidak pernah terpikir', akan melihat lagi surat tersebut.
Tetapi, pada Minggu (4/9) lalu, surat tersebut ditemukan oleh seorang pemilik toko buku bekas, dan Gash, yang kini berusia 21 tahun, yakin buku itu hilang saat mereka pindah rumah.
Tindakan Gordon Draper, pemilik toko buku bekas itu mengembalikan surat ini kepada Bethany Gash, 'sangat berarti'.
"Ini betul-betul luar biasa, mengingat hal seperti ini terlihat sepele, namun begitu berarti bagi seseorang," katanya, seperti dikutip dari bbc.com.
"Banyak orang mengabaikannya begitu saja dan menganggap ini sebagai sesuatu yang bodoh. Ini hanya sebuah surat kecil yang telah usang," kata Bethany Gash.
Gordon Draper, yang mempunyai toko buku Bondgate Books di Bishop Auckland, mengatakan ia harus 'melakukan sesuatu' dan mengembalikan surat itu langsung kepada Gash, setelah BBC menelusuri perempuan itu.
"Saya benar-benar tidak bisa menggambarkan betapa bahagianya saya," katanya, "Betul-betul takjub."
Pemilik toko buku itu mengatakan bahwa sebelum meninggal dunia, ibu Gash membeli banyak buku untuk putrinya di tokonya.
Dalam surat itu, Lisa Gash menulis, "Jika ayahmu membacakan surat ini, itu karena saya sudah meninggal dan pergi ke surga untuk hidup bersama para malaikat."
"Saya akan selalu berada di atas langit sana memastikan bahwa kamu baik-baik saja dan juga mengawasimu, sehingga saat kamu melihat sebuah bintang terang, seperti lagu anak-anak Twinkle-Twinkle Little Star, itulah saya. Jangan lupakan saya, karena saya akan selalu menjadi ibumu."
Surat itu tersimpan dalam sebuah amplop disertai selembar foto Bethany Gash, yang terlihat tengah dipangku ibunya.
"Saya memang punya firasat bahwa surat dan foto itu hilang, tapi saya tidak pernah menindaklanjutinya," kata Gash yang kini tinggal di Ferryhill, Inggris.
Editor : Sotyati
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...