Surat Kabar Lokal AS Menghadapi Pandemi Yang Lain
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Surat kabar lokal di Amerika terpuruk justru ketika orang Amerika sangat membutuhkannya. Pandemi COVID-19 membuat industri surat kabar AS yang sudah tertekan menghadapi tantangan baru.
Pembaca kesulitan mendapatkan informasi yang lebih bergantung pada media lokal terkait penyebaran virus corona. Mereka ingin tahu tentang kasus-kasus di daerah mereka, di mana pusat-pusat pengujian, dan apa dampak ekonominya. Lalu lintas online dan langganan telah meningkat, termasuk ketika mereka menurunkan paywalls untuk berita yang berhubungan dengan pandemi.
Tetapi surat kabar dan publikasi lainnya berada di bawah tekanan menurunnya iklan. Mereka mengurangi pekerjaan, jam kerja staf dan memtong gaji, edisi cetak jatuh, dan dalam beberapa kasus ditutup sepenuhnya.
Sirkulasi dan lalu lintas web meningkat di Sun Chronicle, sebuah harian di Attleboro, Massachusetts, karena berita tentang pandemi coronavirus. Craig Borges, editor eksekutif dan manajer umum Sun Cronicle, mengatakan memberhentikan bebera[a karyawan penjualan dan wartawan politik. Ini karena banyak restoran lokal, gimnasium, perguruan tinggi dan bisnis lainnya ditutup. Surat kabar itu hanya mempertahankan sekitar selusin karyawan di dapur redaksi.
2.100 Surat Kabar Lokal Tutup
Para peneliti telah lama khawatir bahwa resesi berikutnya,yang menurut para ekonom sudah terjadi, "bisa menjadi peristiwa meningkatnya kepunahan surat kabar," kata Penelope Abernathy, seorang profesor Universitas North Carolina yang mempelajari industri berita.
Lebih dari 2.100 kota telah kehilangan surat kabar dalam 15 tahun terakhir, sebagian besar mingguan, dan pekerjaan di ruang redaksi menyusut setengahnya sejak 2004. Banyak publikasi yang menghadapi tantangan ketika konsumen beralih ke internet untuk berita, akibat hantaman resesi besar tahun 2007-2009, dan kebangkitan raksasa seperti Google dan Facebook yang mendominasi pasar iklan digital.
Baru-baru ini, surat kabar nasional besar seperti The New York Times, The Washington Post dan The Wall Street Journal telah mendiversifikasi pendapatan dengan menambahkan jutaan pelanggan digital. Namun, banyak surat kabat lainnya tetap sangat bergantung pada iklan.
Dua puluh penerbit berita global yang baru-baru ini disurvei oleh International News Media Association (INMA) memperkirakan penurunan rata-rata 23% pada penjualan iklan 2020. Di Amerika Serikat, pendapatan iklan surat kabar telah turun 20% menjadi 30% dalam beberapa pekan terakhir dibandingkan dengan tahun lalu, tulis Ken Harding dari FTI Consulting dalam laporan INMA lain.
Memotong Gaji
Pada hari Senin (30/3), jaringan surat kabar AS terbesar, Gannett, mengumumkan cuti selama 15 hari dan pemotongan gaji bagi banyak karyawan. Pada hari Selasa (31/3), rantai utama lainnya, Lee Enterprises, juga mengumumkan pengurangan gaji dan cuti. Tampa Bay Times, yang dimiliki oleh Poynter Institute nirlaba, memotong lima hari edisi cetaknya dan mengumumkan cuti untuk staf non redaksi.
Lebih jauh, banyak penerbit kecil, terutama mingguan lokal dengan fokus besar pada berita kuliner, seni, dan hiburan, harus membuat keputusan yang lebih sulit.
Di pedesaan Nevada, Battle Born Media sedang menskalakan kembali atau menghentikan penerbitan enam surat kabar mingguan pedesaan. The Reno News & Review, mingguan alternatif, operasinya ditangguhkan dan memberhentikan semua staf. C&G Newspapers, yang menerbitkan 19 surat kabar mingguan di dekat Detroit, menangguhkan publikasi cetak. Surat kabar alternatif Pittsburgh Current hanya menyajikan secara online.
Report for America, yang mensubsidi wartawan di kantor redaksi lokal dan di The Associated Press (AP), mengatakan beberapa mitra media lokal melaporkan keuangannya memburuk sehingga mereka mungkin tidak dapat membayar setengah dari gaji para reporter.
Dilaporkan bahwa pekan ini media lokal di St Louis, Webster-Kirkwood Times, South County Time dan West End World akan berhenti terbitan, meskipun situs webnya tetap berjalan.
Bantuan Pemerintah
Bantuan senilai US$ 2,2 triliun yang ditandatangani hari Jumat (3/4) oleh Presiden AS, Donald Trump, dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada penerbit lokal yang lebih kecil untuk mempertahankan gaji karyawan mereka. Eksekutif industri juga mendiskusikan permintaan dana talangan pemerintah di masa depan yang akan menjaga independensi organisasi berita, kata pernyataan dua kelompok industri surat kabar kepada Trump dan para pemimpin kongres.
Satu proposal yang sedang dibahas akan merekomendasikan penyediaan dana federal untuk membayar iklan surat kabar pemerintah yang menyajikan pesan kesehatan. Kemungkinan lain adalah menawarkan kredit pajak bagi orang untuk berlangganan surat kabar.
Surat kabar Shepherd Express, yang mengambil namanya dari puisi Allen Ginsberg, telah selama 38 tahun menyajikan berita bagi penduduk Milwaukee, Wisconsin, tentang musisi yang akan datang, restoran yang hot, politisi yang nakal dan di mana terdapat produk yang terkait dengan ganja. Pekan lalu, media itu menangguhkan publikasi dan memberhentikan staf. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...