Suriah Minta PBB Hentikan Langkah Pemerintah Yang Dukung Teroris
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Suriah meminta Dewan Kemanan PBB dan Sekjen PBB menghentikan rezim dan pemerintah yang mendukung terorisme. Permintaan itu disampaikanmelalui surat oleh Menteri Luar Negeri Suriah hari Selasa (5/4).
Menurut kantor berita Suriah, SANA, penembakan secara acak oleh organisasi teroris bersenjata terhadap lingkungan perumahan yang aman di sejumlah kota Suriah merupakan rangkaian pembunuhan dan perusakan yang dilakukan oleh organisasi teroris yang bertujuan gagalnya kesepakatan untuk menghentikan konflik di Suriah.
"Jabhat al-Nusra dan organisasi teroris lainnya menjalankan operasi dari Turki, dan ditempatkan di daerah sekitarnya Aleppo, di lingkungan Sheikh Maqsud. Mereka menjadi target dalam serangan roket dan mortir yang menewaskan 15 warga dan melukai lebih dari 100 lainnya. Di antara mereka adalah perempuan dan anak-anak," kata Menteri dalam suratnya kepada Sekjen PBB dan Presiden Dewan Keamanan.
Serangan itu disebutkan menyebabkan hancurnya tiga bangunan tempat tinggal di al-Sheikh Maqsud, dan upaya menyelamatkan warga sipil yang terjebak di bawah puing-puing bangunan masih dilakukan.
"Teroris Jabhat al-Nusra dan kelompok teroris bersenjata lainnya menargetkan kota al-Foua dan Kafrya di Idleb dan kawasan Sheikh Maqsud di Aleppo, hari Senin. Serangan itu menewaskan delapan warga dan melukai lebih dari 20 orang lainnya,’’ kata menteri.
Sementara teroris dari Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS) juga menyerang warga sipil di lingkungan Deir Ezzor, menewaskan lima warga sipil dan melukai puluhan orang lainnya. ‘’Mereka juga menargetkan bandar udara Deir Ezzor dengan serangan gas mustard, menyebabkan banyak kasus orang mati lemas," katanya dalam surat itu.
Menteri mengatakan bahwa organisasi teroris itu diketahui kepada siapa loyalitas mereka dan tujuannya menggagalkan langkah-langkah yang diadopsi oleh PBB mengenai perjanjian penghentian permusuhan di Suriah.
Oleh karena itu, Suriah meminta PBB untuk menghentikan langkah rezim dan pemerintahan yang mendukung kelompok teroris tersebut. Namun tidak disebutkan negara mana yang dinilai mendukung teroris.
Suriah menegaskan penghormati resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan untuk penghentian perjanjian permusuhan. Dan disebutkan perlunya mengambil semua tindakan pencegahan rezim dan pemerintah yang mendukung dan membiayai terorisme.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...