Suriah Tahan Pembangkang yang Kritik Serangan Rusia
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Suriah pada Minggu (4/10) menahan seorang tokoh oposisi terkemuka, menurut keterangan dari organisasinya, beberapa hari setelah dia mengkritik serangan udara Rusia di Suriah.
Munzer Khaddam, juru bicara Komite Koordinasi Nasional untuk Perubahan Demokratik, dihentikan di pos pemeriksaan yang berada di dekat Damaskus, kata seorang pejabat dari kelompoknya kepada AFP.
“Dia ditahan di lokasi yang tidak diketahui,” kata sumber tersebut. Ia menambahkan bahwa ponsel Khaddam tidak aktif ketika mereka berusaha menghubunginya.
Namun, istri Khaddam mengatakan bahwa suaminya telah menghubunginya lewat telepon dari pos pemeriksaan dan memberitahukan kepadanya mengenai “surat penangkapan dari unit keamanan militer.”
Pada Kamis (1/10), Khaddam menulis komentar mengkritik di laman Facebook tentang serangan udara yang diluncurkan Rusia terhadap para militan dan pemberontak di Suriah pada hari sebelumnya.
“Krisis Suriah masih jauh dari kata selesai seperti yang dipikirkan para pemimpi, dan intervensi Rusia malah lebih memperburuk” konflik tersebut, tulisnya.
Dia menambahkan bahwa kehadiran militer Rusia hanya akan menarik lebih banyak militan ke Suriah.
Ini merupakan kali kedua penulis sekaligus profesor universitas berusia 67 tahun itu ditahan pihak berwenang sejak perang berkecamuk di Suriah pada 2011.
Pada Desember 2013, Khaddam ditahan di pos pemeriksaan militer di kota pesisir Tartus, Suriah barat laut.
Dia dipenjara karena pandangan politiknya dari 1982 sampai 1994. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...