Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 15:48 WIB | Senin, 06 April 2015

Survei: Publik Masih Cukup Puas pada Jokowi-JK

Survei: Publik Masih Cukup Puas pada Jokowi-JK
Diskusi publik bertajuk Jelang Enam Bulan Pemerintahan Jokowi - JK digelar di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (6/4) menghadirkan (ki-ka) Ekonom Rizal Ramli, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Direktur Megawati Institute Arief Budimanta dan Muhammad Qodari yang membahas tentang hasil survei yang dilakukan oleh Indo Barometer terhadap kinerja Jokowi-JK. Hasilnya, publik masih cukup puas. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Survei: Publik Masih Cukup Puas pada Jokowi-JK
Ekonom yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli saat memberikan komentar terkait hasil survei tentang pemerintahan Jokowi-JK. Ia mengatakan program Nawa Cita Jokowi-JK perlu diubah menjadi Trisakti.
Survei: Publik Masih Cukup Puas pada Jokowi-JK
Para narasumber yang hadir dalam diskusi tentang hasil survei yang dilakukan oleh Indo Barometer bertajuk Menjelang Enam Bulan Pemerintahan Jokowi-JK.
Survei: Publik Masih Cukup Puas pada Jokowi-JK
Ketua DPD RI Irman Gusman saat hadir sebagai salah satu narasumber dalam diskusi hasil survei bertajuk Menjelang Enam Bulan Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta.
Survei: Publik Masih Cukup Puas pada Jokowi-JK
Para narasumber saat hadir di antaranya (ki-ka) Muhammad Qodari, Rizal Ramli, Irman Gusman dan Arief Budimanta dalam diskusi tentang hasil survei bertajuk Menjelang Enam Bulan Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kinerja Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjelang enam bulan masa pemerintahannya cukup memuaskan masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Muhammad Qodari dari hasil survei yang dilakukan bersama Indo Barometer pada tanggal 15 sampai dengan 25 Maret 2015.

Survei tentang tingkat kepuasan publik itu dilakukan di 34 provinsi dengan jumlah responden 1.200 orang melalui metode multistage random sampling sebesar 57,7 persen dengan target usia 17 tahun ke atas.

Survei itu juga mengungkapkan bahwa publik menilai permasalahan terbesar yang terjadi di Indonesia adalah permasalahan ekonomi. Sebanyak 21,6 persen dari responden menjawab hal itu. Permasalahan berikutnya adalah harga kebutuhan pokok yang mendulang 19,6 persen suara responden.

Hasil survei tersebut dikomentari oleh ekonom yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli. Berbicara pada diskusi bertajuk "Enam Bulan Pemerintahan Jokowi-JK" di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (6/4), ia mengatakan  dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Pemerintahan Joko Widodo berfokus pada upaya mendatangkan para investor.

Rizal juga menambahkan agar lebih dapat mudah diingat seyogianya program Nawa Cita Pemerintah Jokowi diganti saja dengan program Trisakti.

Dalam diskusi tersebut, hadir juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman dan juga Direktur Megawati Institute Arief Budimanta yang membahas hasil survei.

Survei juga menggali pendapat publik tentang kinerja para menteri dalam Pemerintahan Jokowi. Dicatat bahwa Menteri Susi Pudjiastuti menduduki peringkat teratas dengan jumlah 24,1 persen diikuti oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan sebesar 3,9 persen.

Dalam survei itu ditanyakan juga pendapat publik seandainya diselenggarakan Pilpres ulang. Jawabannya tetap, pasangan Jokowi–JK tetap menjadi pemenang dengan perolehan suara 46,3 persen sedangkan Prabowo-Hatta 29,1 persen.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home