Susi: Negara Tetangga Harus Beli Ikan Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ingin negara-negara tetangga membeli langsung ikan-ikan Indonesia yang telah dilabuhkan di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.
“Bukannya membawa kabur ke negara mereka,” kata Susi di Jakarta pada Senin (1/12).
Pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia ini memang kerap terjadi dengan adanya kapal-kapal asing yang menangkap sumber daya perikanan Indonesia.
Namun, kapal-kapal tersebut tetap tidak melabuhkannya di tempat pelelangan ikan milik Indonesia. Dengan adanya kebijakan moratorium ditambah dengan larangan melakukan transhipment (alih muatan di tengah laut), Susi mendengar pasokan ikan ke sejumlah negara tetangga menjadi menipis. Ini berpengaruh terhadap tingkat harga yang beredar di pasar.
"Saya belum mendengar penurunan pasokannya seberapa banyak, tetapi saya dengar harga ikan di negara tetangga meningkat," katanya.
Susi menambahkan berdasarkan laporan yang diterima harga sejumlah jenis ikan mulai menurun di sejumlah daerah di Tanah Air.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia Yugi Prayanto mendorong pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengolahan hasil perikanan dunia. Hal ini dinilai selaras dengan konsep poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
"Kami optimistis dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat pengolahan perikanan dunia, nilai ekspor nasional akan meningkat dari 4,1 miliar dolar AS pada 2013, menjadi 40 miliar dolar AS pada 2019," kata Yugi Prayanto.
Menurut Yugi, langkah menjadikan Indonesia sebagai pusat pengolahan perikanan dunia ini harus segeradilakukan. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...