Susi Pudjiastuti Keluhkan Harga Jaring RI Termahal di ASEAN

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluhkan harga jaring di Indonesia paling mahal se-ASEAN di hadapan anggota DPR RI Komisi IV.
"Harga jaring Indonesia termahal di ASEAN. Bahkan seperempat lebih mahal dibandingkan dengan Singapura. Sudah gitu nelayan kita miskin," kata Susi dalam rapat kerja RAPBN-P 2015 di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/1).
Menurutnya harga jaring yang selangit itu dikarenakan pengenaan tarif bea masuk nilon impor sebesar 12 persen dan di sisi lain produksi nilon dalam negeri tidak berkembang dengan baik. Dia juga mengatakan produsen nilon yang kuat hanya dapat ditemukan di Cirebon.
Oleh karena itu dia meminta kepada anggota DPR komisi IV untuk membebaskan tarif impor benang nilon untuk kebutuhan nelayan.
"Beberapa kebijakan fiskal atas bahan yang dibutuhkan nelayan hampir tidak disentuh. Produk tuna dan udang masih menjadi bisnis UMKM marginal. Kenapa Timor Leste kena 0 persen di Eropa kenapa kita tidak? Nelayan kita masih sama miskinnya dengan nelayan mereka," kata dia.
Editor : Eben Ezer Siadari

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...