Susi Pujiastuti: Mutiara Indonesia Dicuri Negara Lain

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti (keempat dari kanan) dan Direkttur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi (ketiga dari kanan) menunujukan barang bukti mutiara yang di gagalkan (Foto : Bob H. Simbolon)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti, mengatakan mutiara Indonesia dicuri oleh negara lain seperti Hongkong.

"Nilai ekspor mutiara Indonesia pada tahun 2014 mencapai 6,51 ton dengan nilai ekspor US$ 2.874.000, dibandingkan negara lain seperti Hongkong nilai ekspor mutiara pada tahun 2012 mencapai US$ 480 juta, sedangkan untuk tahun 2014 nilai ekspor mereka lebih dari US$1 miliar," katanya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada hari Selasa (12/1).

Dia juga menjelaskan, rendahnya nilai ekspor mutiara di Indonesia dibandingkan negara lain menunjukkan mutiara yang diekspor dilakukan secara ilegal sehingga banyak potensi devisa Indonesia hilang.

"Indonesia merupakan negara yang perairan sangat luas, harusnya nilai ekspor Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara lain seperti Hongkong, Australia," katanya.

Dia juga mengatakan, pengusaha asing tersebut hanya memanfaatkan sumber daya alam Indonesia tanpa memberikan pembelajaran cara menyuntik hasil budidaya mutiara.

"Petani mutiara kita hanya dimanfaatkan untuk menjaga mutiara saja tidak mempekerjakan petani bagaimana mengelolah hasil budidaya mutiara," katanya.

Editor : Eben E. Siadari