Susi Susanti: Indonesia Harus Contek Pembibitan Olahraga Negara Tetangga
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis putri legendaris Indonesia, Susi Susanti dalam perkembangan olah raga di Indonesia–tidak hanya bulu tangkis–negara kita perlu mencontoh negara tetangga seperti Singapura dan Thailand, bahkan India yang berkembang dalam olahraga.
“Kalau kita mau berhasil itu ibaratnya seperti memanggil semut untuk datang, maksud saya kalau mau mendapat bibit unggul yang baik, pemerintah harus mengumpulkan banyak bibit unggul dari Sabang sampai Merauke,” kata Susi Susanti kepada para pewarta di sela-sela final Kejuaraan Bulu Tangkis Astec Open 2015, hari Sabtu (12/9), di Gelanggang Olah Raga Bulu Tangkis Senayan, Jl. Asia Afrika, Jakarta.
Susi menjelaskan langkah seperti itu dilakukan Singapura yang memiliki jumlah penduduk terbatas namun memiliki pebulu tangkis banyak yang berasal dari negara lain, terutama Indonesia. “Singapura nggak punya orang tetapi sekarang dia ambil banyak atlet, apalagi dari Indonesia, plus orangtuanya di kasih warga negara dan dikasih jaminan hidup yang layak,” Susi menambahkan.
Susi tidak menyebut bahwa kadar nasionalisme seseorang dipertanyakan dengan berpindahnya kewarganegaraan atlet ke luar dari Indonesia. Susi berharap tidak ada lagi orangtua yang “merelakan” putra-putrinya yang ingin menjadi atlet malah “dijual” ke luar negeri.
“Setidaknya kalau kita mau jeli, langkah yang mesti dicontoh adalah Cina (Tiongkok, red), Korea (Korea Selatan, red) dan Jepang, bahkan sekarang Thailand, India dan Singapura yang bulu tankgis mulai meroket,” kata Susi.
“Nggak cuma bulu tangkis aja kita berbicaranya, sekarang kita harus melihat di SEA Games atau Asian Games negara tetangga ini sudah mulai menguasai di atas kita kan, bener nggak,” kata Susi Susanti.
Susi berharap di masa mendatang akan ada evaluasi dalam keolahragaan di Indonesia yang melibatkan banyak pihak, karena atlet butuh dukungan pemerintah.
Alan Budikusuma dan Susi Susanti
Susi dan suaminya, Alan Budikusuma dahulu terkenal sebagai pasangan pebulu tangkis spesialis olimpiade. Alan menikah dengan Susi Susanti, yang juga menjadi meraih medali emas Olimpiade 1992. Prestasi lain yang ditorehkan Susi yakni juara tunggal putri All England. Pasangan Alan dan Susi memiliki tiga orang anak yang bernama Laurencia Averina (lahir pada 1999), Albertus Edward (lahir pada 2000), dan Sebastianus Frederick (lahir pada 2003).
Astec Open
Kejuaraan bulu tangkis Astec Open telah diselenggarakan untuk kesebelas kali, kejuaraan yang menjadi agenda resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesa (PBSI) ini merupakan prakarsa dari Alan Budikusuma dan Susi Susanti yang memiliki produk-produk olah raga terutama bulu tangkis.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...