Susu Mengandung Antibiotik di AS
VIRGINIA, SATUHARAPAN.COM – Sebagian susu yang dihasilkan oleh petani AS, mengandung antibiotik ilegal, temuan dari Food and Drug Administration (FDA). Namun, beberapa petani menghindari hukum keamanan pangan dengan memberikan sapi obat yang tidak dapat dideteksi melalui tes rutin.
Susu yang diperuntukkan untuk penjualan komersial, telah diuji selama enam kali, menggunakan antibiotik. Menurut laporan National Public Radio (NPR) setiap pengiriman ke supermarket diuji apakah positif mengandung residu obat yang dilarang. Karena itu, petani hanya menggunakan antibiotik pada sapi perah saat diperlukan untuk kesehatan.
Namun, FDA telah meneliti terdapat penggunaan antibiotik yang bahkan tidak ditujukan untuk sapi oleh petani. Badan ini meneliti susu lebih dari 2.000 peternakan, dan kira-kira setengahnya yang dicurigai, diambil sampelnya secara acak. Lebih dari 1 persen dicurigai dan dari 0,4 persen sampel lainnya dinyatakan positif menggunakan enam antibiotik tidak disetujui FDA dan digunakan pada sapi perah.
FDA tidak dapat menyelidiki peternakan yang melanggar, karena mereka tidak tahu peternakan yang mana, karena sampelnya anonim, dan survei hanya untuk penelitian.
Dr William Flynn, director for science policy pada FDA’s Center for Veterinary Medicine, mengatakan kepada NPR, angka rendah menunjukkan regulasi masih “bekerja dengan baik”, akan tetapi FDA harus mulai meneliti antibiotik lebih dalam untuk dapat menindak pelanggaran yang dilakukan petani. (time.com)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...