Swedia Tidak Berencana Buka Kedubes di Ramallah
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM - Swedia pada Senin (17/11) mengatakan tidak akan membuka kedutaan besar di Ramallah meskipun mereka mengakui secara resmi negara Palestina, negara pertama Uni Eropa yang melakukannya.
“Tidak ada yang membuka kedutaan besar di Ramallah, dan kami pikir ini bisa dikelola oleh konsulat di Yerusalem, yang merupakan solusi memuaskan bagi kami,” kata Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstroem kepada radio publik.
Swedia bulan lalu secara resmi mengakui negara Palestina, sebuah langkah yang membuat geram Israel dan menyebabkan penarikan duta besarnya dari Stockholm.
“Duta besar saat ini berada di Yerusalem untuk melakukan konsultasi. Kami tidak tahu kapan dia akan kembali,” ujar Uri Rothman, diplomat di kedutaan besar Israel di Swedia.
Presiden Palestina Mahmud Abbas, yang berkantor pusat di kota Ramallah, Tepi Barat, menyambut baik pengakuan Swedia sebagai langkah “berani dan bersejarah.”
Menurut Otoritas Palestina, sekitar 135 negara mengakui negara Palestina termasuk beberapa negara yang saat ini menjadi anggota UE. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...