Swiss dan AS Kirim Obat dan Makanan ke Iran Lewat Saluran Kemanusiaan
ZURICH, SATUHARAPAN.COM-Saluran kemanusiaan untuk membawa makanan dan obat-obatan ke Iran telah memulai operasi percobaan, kata pemerintah Swiss dan Amerika Serikat hari Kamis (30/1), untuk membantu memasok barang-barang Swiss ke penduduk populasi tidak terhalang oleh sanksi AS.
Swiss Humanitarian Trade Arrangement (SHTA) berupaya memastikan bahwa eksportir dan perusahaan dagang yang berbasis di Swiss di sektor makanan, farmasi dan medis memiliki saluran pembayaran yang aman dengan bank Swiss di mana pembayaran untuk ekspor mereka ke Iran dijamin, kata pernyataan pemerintah dikutip Reuters.
Tiga pengiriman obat kanker dan transplantasi telah dikirim ke Iran melalui saluran ini dan transaksi telah diproses, kata Perwakilan Khusus AS, Brian Hook, pada konferensi pers "Kami senang mengumumkan bahwa kami telah menyelesaikan penjualan dan pengiriman obat-obatan untuk kanker dan obat-obatan transplantasi ke Iran," kata Hook, seraya menambahkan bahwa lebih banyak perusahaan yang tertarik menggunakan saluran itu dan dia menghubungi mereka.
"Kami telah menciptakan standar uji tuntas yang sangat tinggi, tetapi kami sekarang telah memiliki satu perusahaan yang telah memenuhi itu," katanya, seraya menambahkan bahwa kemungkinan ada transaksi yang lebih mirip. "Ini yang pertama. Akan ada lebih banyak yang akan datang."
Makanan, obat-obatan, dan persediaan kemanusiaan lainnya dibebaskan dari sanksi yang diterapkan kembali Washington terhadap Teheran setelah Presiden Donald Trump meninggalkan perjanjian internasional tahun 2015 tentang program nuklir Iran.
Tetapi langkah-langkah AS yang menargetkan berbagai entitas, mulai dari penjualan minyak hingga pengiriman dan kegiatan keuangan telah menghalangi beberapa bank asing untuk melakukan bisnis dengan Republik Islam Iran, termasuk kesepakatan kemanusiaan.
Alireza Miryousefi, juru bicara misi PBB Iran, mengatakan bahwa pembukaan saluran itu adalah bukti "klaim palsu" bahwa obat-obatan dan makanan dibebaskan dari sanksi. "Jika tidak... lalu mengapa memerlukan saluran khusus ini?" kata dia di Tweeter. Dia menuduh Washington mengobarkan "terorisme ekonomi terhadap rakyat Iran."
Abdolnaser Hemmati, kepala bank sentral Iran, dikutip oleh kantor berita Tasnim Iran mengatakan bahwa jika orang Amerika tulus dalam memasok obat-obatan, mereka harus menyediakan mekanisme perbankan. "Menyediakan Mekanisme Transfer Sumber Daya dan pembiayaan itu adalah kriteria penting untuk menilai validitas klaim (AS) mereka."
Ekspor Kemanusiaan
Proyek itu, yang bekerja sejak 2018, dimulai dengan pembayaran awal untuk pengiriman obat kanker dan obat-obatan yang diperlukan Iran untuk transplantasi organ senilai 2,3 juta Euro (atau US$ 2,55 juta), kata pemerintah.
Bank BCP yang berbasis di Jenewa dan pembuat obat Novartis mengambil bagian dalam perjanjian percontohan, dengan saluran kemanusiaan diharapkan akan beroperasi penuh dalam beberapa pekan, kata seorang juru bicara Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi.
Para pejabat Swiss dan AS telah mengatakan kepada Reuters bulan lalu bahwa saluran itu dapat beroperasi dan berjalan dalam beberapa bulan.
Swiss yang netral secara politik telah bekerja dengan pemerintah AS dan Iran serta sejumlah bank Swiss dan perusahaan Swiss dalam rencana tersebut. Departemen Keuangan AS akan memberikan jaminan kepada bank yang terlibat bahwa transaksi keuangan dapat diproses tanpa melanggar undang-undang AS.
Sebagai imbalannya, eksportir dan bank akan memberikan informasi terperinci kepada pemerintah Swiss tentang kegiatan bisnis dan mitra mereka di Iran. Swiss akan memverifikasi informasi dan membagikannya kepada Departemen Keuangan AS.
"Keberhasilan penyelesaian transaksi ini memberikan model untuk memfasilitasi ekspor kemanusiaan lebih lanjut ke Iran," kata Departemen Keuangan AS.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...