Swiss dan Transformasi Sepakbola Menyerang
Jelang Pertandingan 16-Besar: Swedia vs Swiss
SATUHARAPAN.COM - Seolah melanjutkan estafet kepelatihan dari Ottmar Hitzfeld, Valdimir Petkovic menjaga pencapaian kesebelasan Swiss di PD 2018 lolos fase grup E bersama tim kuat Brasil. Pencapaian ini menjaga prestasi Swiss yang sering lolos dari fase grup. Dalam hal permainan, pasukan Petkovic mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan menahan imbang Brasil dan Kosta Rika yang pada PD 2014 lolos hingga babak 8-besar, serta menyingkirkan kesebelasan sebangsa Petkovic, Serbia. Di tangan Petkovic timnas Swiss bertransformasi dengan gaya permainan sepakbola Balkan yang cepat dan bertenaga.
Swedia yang tidak lolos pada dua penyelenggaraan Piala Dunia sebelumnya tampil sebagai juara grup F bersama kesebelasan Meksiko. Permainan kedua kesebelasan memaksa juara bertahan Jerman pulang lebih awal, sebuah prestasi terburuk Jerman tidak lolos dari fase grup. Meskipun pada pertandingan kedua mereka dikalahkan Jerman, namun pertandingan berjalan sangat ketat. Jerman memerlukan waktu hingga 10 detik sebelum peluit akhir dibunyikan untuk bisa mencetak gol kemenangan. Artinya sejauh ini Swedia tampil dalam tempo-level tinggi.
Kesebelasan Swedia dan Swiss sudah sering bertemu. Dalam dua puluh pertemuan mereka berbagi sepuluh kemenangan serta tujuh pertandingan berakhir imbang. Pertemuan terakhir terjadi pada tahun 2002 pada sebuah pertandingan persahabatan yang berakhir imbang 1-1.
Petkovic Mengejar 8-besar
Terakhir kali kesebelasan Swedia memiliki komposisi pemain terbaik pada masa Thomas Brolin dan kawan-kawan menempati peringkat ketiga PD 1994. Tercatat Tomas Brolin, Hakan Mild, Henrik Larsson, Kennet Andersson, serta Martin Dahlin menjadi pemain yang ditakuti lawan-lawan. Zlatan Ibrahimovic serta gelandang kreatif Kim Kallstrom sempat digadang-gadang akan meneruskan kejayaan Brolin dan kawan-kawan, namun hingga Ibrahimovic memutuskan untuk gantung sepatu, tidak satu trofi pun dipersembahkan.
Untuk kedua kalinya Petkovic mengantarkan kesebelasan Swiss lolos fase grup turnamen besar sepakbola: Piapa Eropa 2016 dan PD 2018. Di Rusia Petkovic tentu ingin membawa Swiss melangkah lebih jauh. Sejauh ini mereka on the track: materi pemain, strategi yang pas, serta semangat yang sedang tinggi dari barisan pemainnya.
Xhaka, Behrami, Shaqiri, Zuber, Seferovic sedang dalam puncak performa yang memaksa Coutinho dan kawan-kawan hanya mampu menahan imbang 1-1 di pertandingan pertama fase grup. Trend permainan yang meningkat ditunjukkan Xhaka dan kawan-kawan hingga pertandingan ketiga. Bisa dikatakan saat memasuki fase gugur pemain kesebelasan Swiss sedang dalam kondisi on fire.
Setali tiga uang, Swedia juga dalam kondisi yang siap tempur setelah pada pertandingan terakhir fase grup F mengalahkan Meksiko dengan tiga gol tanpa balas. Di hadapan semangat Viking, Chicharito Hernandez dan kawan-kawan seolah mati kutu.
Pertemuan kedua kesebelasan akan berjalan dalam tempo tinggi dan ketat dengan pertarungan lima gelandang Swiss dalam formasi berlian dimana Xhaka dan Behrami/Fernandes akan menjadi pemain jangkar. Kelima gelandang Swiss akan bertarung melawan empat gelandang Swedia dalam formasi flat. Formasi ini agak berbeda dari kebiasaan kesebelasan Skandinavia yang kerap memakai formasi 4-5-1.
Dalam formasi 4-4-2, Durmaz, Larsson, Ekdal, Hiljemark agak bermain secara terbuka. Ini dimungkinkan jika memperhatikan pergerakan Durmaz, Claesson, dan Hiljemark yang kerap beroperasi di sayap Swedia. Yang harus diperhatikan dengan permainan terbuka tersebut adalah Xhaka dan Shaqiri dalam puncak permainannya. Dengan dukungan Dzemaili dan Zuber, jika tidak berhati-hati barisan pertahanan Swedia yang digalang Lindelof, Pontus Jansson, Martin rentan untuk diterobos Shaqiri-Xhaka. Dengan menempatkan lima gelandang, Petkovic lebih fleksibel menerapkan strategi permainan yang berbeda sepanjang pertandingan dengan meninggalkan Gabranovic atau Seferovic di jantung pertahanan Swedia untuk sewaktu-waktu menerima assist dari gelandang-gelandang Swiss.
Sama-sama dalam kondisi peningkatan permainan yang bisa bermain lepas dan dingin akan mendapat keuntungan. Secara keseluruhan pasukan Petkovic lebih siap membuat sejarah baru bagi Swiss menyamai prestasi mereka di PD 1934, 1938, dan 1954.
Pertandingan babak 16-besar antara Swedia melawan kesebelasan Swiss akan berlangsung pada Selasa (3/7) di Stadion Krestovsky, St. Petersburg.
Perkiraan susunan pemain:
Swedia (4-4-2): Karl-Johan Johnsson (gk) Victor Lindelof, Pontus Jansson, Martin Olsson, Durmaz, Larsson, Ekdal, Hiljemark, Guidetti, Thelin. | pelatih: Janne Andersson
Swiss (4-2-3-1): Sommer (gk) Lang, Akanji, Elvedi, Rodriquez, Fernandes/Behrami, Xhaka, Frei/Embolo, Dzemaili, Shaqiri/Zuber, Gabranovic/Seferovic | pelatih: Vladimir Petkovic
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...