Syafii Maarif Harap Reshuffle Kabinet Lahirkan Petarung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, mengatakan perombakan Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak boleh menggunakan dasar bagi-bagi kursi untuk partai politik pendukung. Sebab, hal tersebut sama sekali tidak ada gunanya.
“(Kalau bagi-bagi kursi) tidak ada gunanya,” kata sosok yang akrab disapa Buya itu dalam acara Peluncuran dan Diskusi Buku ‘Muazin Bangsa dari Makkah Darat’ di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).
Menurut dia, perombakan kabinet nantinya harus melahirkan sosok menteri petarung, bukan sekadar menteri yang memiliki visi saja. “Perombakan kabinet pasti terjadi, mudah-mudahan muncul para petarung, jangan yang punya visi saja,” ujar Buya.
Sebab, dia melihat, kinerja Kabinet Kerja Jokowi-JK selama delapan bulan tidak menghasilkan perubahan fundamental. Oleh karena itu, dibutuhkan perombakan kabinet agar Pemerintahan Jokowi-JK bisa melahirkan gagasan baru.
“Pemerintah sekarang ini delapan bulan tidak ada perubahan yang fundamental, dulu pernah saya bilang Jokowi harus jadi petarung. Memang situasinya sulit, dia bukan tokoh partai, tapi harus bisa,” tutur Buya.
Isu rencana perombakan Kabinet Kerja Jokowi-JK kembali menjadi pembicaraan publik. Penyebab utamanya adalah kondisi ekonomi Indonesia yang melemah, ditambah beredarnya laporan perihal menteri yang menghina Presiden.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...