Syahrul Yasin Limpo Dinilai Mampu Bangun Pertanian
KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Pengamat pertanian dari Universitas Nusa Cendana, Dr. Leta Rafael Levis mengatakan, Syahrul Yasin Limpo adalah sosok yang bisa diandalkan untuk membawa Indonesia lebih maju di sektor pertanian.
"Pengalaman Syahrul sebagai Gubernur Sulawesi Selatan, seharusnya bisa memberikan energi positif bagi pembangunan pertanian," kata Leta Rafael di Kupang, Kamis (24/10).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan pelantikan Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian dalam kabinet Indonesia maju, dan harapan terhadap pembangunan di sektor pertanian.
Dia mengatakan, dengan pengalamannya sebagai gubernur, Syahrul Yasim Limpo tentu mengetahui apa yang harus dilakukan pemerintah, dan para petani untuk memajukan pertanian.
"Artinya, dengan pengalamannya sebagai gubernur, tentu Syahrul tahu apa yang harus dilakukan pemerintah, dan petani dalam arti luas, untuk memajukan pertanian di Indonesia," katanya.
Apalagi, Syahrul sukses menjadikan menjadikan Sulawesi Selatan sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional, katanya menambahkan.
Karena itu, dia meyakini, Syahrul Yasin Limpo yang telah ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjadi menteri pertanian dapat membawa harapan baru dalam pembangunan pertanian.
Dia menambahkan, sebaiknya semua pihak memberikan kesempatan kepada para menteri yang baru dilantik untuk bekerja, membangun masyarakat bangsa ini.
"Presiden tentu memilih yang terbaik untuk masyarakat bangsa ini. Mari kita berikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan, untuk kepentingan kemajuan masyarakat Indonesia," kata Leta Rafael.
Pelaku Usaha Sulsel Respons Positif
Kalangan pelaku usaha di Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan respon positif atas penunjukan mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Pertanian (Mentan) di Kabinet Indonesia Maju.
Operation Manager PT Astra International-BMW Sales Operation Teguh Widodo di Makassar, Rabu (23/10), mengatakan kehadiran SYL sebagai Mentan diharapkan semakin meningkatkan taraf hidup para petani sehingga bisa menjadi konsumen dari produk yang dipasarkan.
"Hari ini kita berbahagia Bapak SYL menjadi Menteri Pertanian.Saya yakin ke depannya akan semakin bagus," katanya.
Ia menjelaskan, mantan Gubernur Sulsel dua periode itu tentunya punya kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani terkhusus di Sulsel.
Selain itu, optimistisme pihaknya menatap pasar otomotif di Sulsel sebagai hub Kawasan Timur Indonesia (KTI), karena pembangunan infrastruktur jalan di Makassar yang begitu berkembang pesat.
Pembangunan tol Pettarani Makassar yang terus digenjot penyelesaiannya menjadi bukti akan kemajuan ibukota Provinsi Sulsel itu.
"Bikin jalan (fly over) seperti yang ada di depan ini tidak murah. Makassar tidak kalah dari Jakarta.Bahkan Surabaya dan Medan saja tidak bikin. Kami optimistis market akan lebih baik ke depan," ujarnya di sela-sela peluncuran varian baru BMW.
Target 100 Hari Pertama sebagai Mentan
Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo menargetkan dalam 100 hari kerja akan memetakan data pertanian sehingga menjadi lebih jelas.
"Jadi selama 1-3 bulan ke depan, saya akan menyelesaikan dahulu masalah pendataan. Dengan adanya data yang jelas, dapat diketahui gambaran pertanian setiap daerah. Data ini menjadi milik Kementerian Pertanian yang harus disepakati oleh semuanya. Tidak boleh kementerian lain punya data pertanian," katanya ketika meninjau Kementerian Pertanian di Jakarta, Rabu (23/10).
Ia menilai, data menjadi penting karena menyangkut kondisi pertanian saat ini, apalagi ketahanan suatu negara ini ditentukan ketahanan pangan. Jika ketahanan pangan baik, keamanan negara tersebut terjamin.
"Indonesia ini kelebihannya ada pada pertanian karena menjadi soko guru. Jadi ketahanan pangan harus diwujudkan," ujar mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Karena itu, dia meminta semua pihak dapat bekerja secara fokus dan maksimal. “Keberhasilan ini datangnya bukan dari saya sebagai Menteri Pertanian, melainkan datang dari bawah lalu berakumulasi ke atas. Makanya kita harus bekerjasama untuk menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia," katanya.
Pada kesempatan itu Syahrul menceritakan karirnya di pemerintahan, dimulai saat menjabat menjadi lurah, bahkan kelurahannya mendapatkan predikat kelurahan terbaik se-Sulawesi Selatan.
Keberhasilan menjadi lurah membawanya diangkat menjadi camat. Bahkan ia mendapat penghargaan sebagai camat teladan se-Indonesia.
"Pada saat menjadi camat, saya adalah satu-satunya camat yang mendampingi Presiden RI, Soeharto saat mengunjungi Sulawesi Selatan," katanya.
Setelah menjadi camat, karir Syahrul berlanjut menjadi Bupati Gowa selama 2 periode (1994-2002), kemudian terpilih sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan mendampingi Amin Syam.
Namun pada Pilkada 2007-2013, Syahrul maju mencalonkan menjadi Gubernur berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang (saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel).
Pasangan yang dikenal dengan sebutan ‘Sayang’ ini memenangi pertarungan dengan petahana Amin Syam. Pada periode berikutnya (2013-2018), Syahrul kembali trepilih menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.
Pada era Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul mendapatkan Bintang Maha Putera Utama bidang Pertanian karena dinilai mampu memenuhi pangan untuk 17 provinsi. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...