Tahan City, Chelsea Kokoh di Puncak Klasemen
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Chelsea dan Manchester City bermain imbang 1-1 saat dua tim pemuncak klasemen bertanding di Stamford Bridge pada Sabtu (Minggu, 1/2 WIB). Hasil ini membuat pasukan Jose Mourinho tetap unggul lima angka atas City. Namun sang juara bertahan masih yakin mereka mampu mempertahankan gelarnya.
Chelsea sempat unggul 1-0 melalui gol yang diciptakan Loic Remy pada menit 41. Namun David Silva berhasil menyamakan kedudukan empat menit kemudian (menit 45). Selanjutnya tidak ada gol yang tercipta dan sangat sedikit upaya yang tepat sasaran walau pada babak kedua City lebih banyak menguasai bola.
Hasil ini membuat Chelsea masih memuncaki klasemen dengan 53 angka, unggul lima angka atas City yang mengoleksi 48 angka. Sementara Manchester United, yang menang 3-1 atas Leicester City di Old Trafford, menduduki peringkat ketiga dengan raihan 43 angka.
Tottenham Hotspur dan Liverpool memelihara harapan mereka untuk dapat finis di empat besar, di mana Spurs menang 3-0 di markas West Bromwich Albion untuk naik ke peringkat kelima dengan 40 angka.
Liverpool menduduki peringkat ketujuh dengan 38 angka setelah menang 2-0 di Anfield, di mana Daniel Sturridge mencetak gol saat ia kembali dari lima bulan absen akibat berbagai cedera.
Jika Chelsea mampu mengalahkan City, mereka akan membuka selisih delapan angka dengan 15 pertandingan untuk dimainkan, namun gelandang Nemanja Matic berkata kepada Sky Sports bahwa timnya tidak terlalu kecewa.
"Kami mengharapkan tiga angka dari hari ini namun imbang merupakan hasil yang bagus untuk kedua tim. Kami berdua memiliki sejumlah peluang, namun kami masih tetap unggul lima angka dan kami gembira dengan itu."
Pelatih City, Manuel Pellegrini, berpendapat timnya semestinya dapat menang.
"Kami memainkan pertandingan yang sangat bagus. Satu tim ingin bermain sejak awal. Satu-satunya peluang yang dimiliki Chelsea didapat ketika mereka mencetak gol indah. Pada babak kedua Chelsea bertahan dengan sangat baik, namun saya sangat bangga tentang tim kami - untuk memiliki kepribadian untuk datang ke sini dan berusaha untuk menang dari menit pertama sampai akhir."
Terdapat momen yang layak dikenang saat pertandingan tinggal menyisakan 14 menit ketika Frank Lampard (kini main untuk City), yang memainkan 650 pertandingan untuk Chelsea selama 13 tahun dan merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Si Biru, masuk ke lapangan dan mendapat sambutan hangat dari para mantan penggemarnya.
Pada September di Etihad ia masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak gol penyama kedudukan bagi City saat keduanya bermain imbang 1-1.
"Sejujurnya, ini merupakan hari yang sedikit aneh," kata Lampard kepada Sky Sports.
"Namun saya menikmatinya. Hasil tidak mengubah apapun namun saya senang mendapat sambutan tepuk tangan itu pada akhirnya dan berbagi dengan para penggemar Chelsea, sebab saya tidak mendapatkannya pada akhir tahun lalu."
Sturridge mencetak gol
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Sturridge merayakan kembalinya dia dari absen lama saat ia tampil sebagai pemain pengganti untuk mencetak gol kedua Liverpool.
Sturridge, yang terakhir kali bermain pada 31 Agustus, masuk pada menit ke-68 dan mencetak gol 12 menit kemudian untuk mengunci tiga angka bagi Liverpool, yang membuka keunggulan melalui Raheem Sterling saat babak kedua baru bergulir enam menit.
Sedangkan Manchester United membalas kekalahan mengejutkan 3-5 mereka di markas Leicester City pada September 2014. Pada Sabtu malam MU menang 3-1 atas pasukan Nigel Pearson yang menduduki posisi juru kunci, sehingga memelihara upaya mereka mengamankan spot Liga Champions.
Robin van Persie, Radamel Falcao, dan gol bunuh diri Wes Morgan sebelum turun minum membawa United kembali mendominasi Leicester, yang mendapatkan gol hiburan dari Marcin Wasilewski sepuluh menit sebelum pertandingan usai.
Spurs juga memelihara upaya mereka masuk spot Liga Champions, setelah mereka meraih keunggulan 2-0 dalam rentang waktu 15 menit di The Hawthorns berkat gol-gol dari Christian Eriksen dan Harry Kane.
Kane kemudian menambahi gol ketiga melalui penalti pada babak kedua, gol ke-20-nya musim ini.
Satu-satunya tim yang meraih kemenangan dari delapan klub terbawah adalah Sunderland, yang menang 2-0 atas Burnley berkat gol-gol dari Connor Wickham dan Jermain Defoe, yang mencetak gol perdananya untuk klub barunya pada menit ke-34. (Ant/Reuters)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...