Tahu Batas
SATUHARAPAN.COM - Jack Ma pensiun dari Alibaba, perusahaan yang ia dirikan dan bangun dari nol. Padahal ia baru berusia 54 tahun. Ia ingin mengabdikan diri untuk kemanusiaan. Orang mungkin akan bilang dengan enteng, wajarlah Ma toh sudah punya segalanya.
Ada benarnya, tapi tidak sepenuhnya benar juga. Ada benarnya, karena kekayaan Ma memang ditaksir hampir 500 trilyun rupiah. Tidak sepenuhnya benar, karena kenyataannya tidak sedikit orang yang sudah kaya raya, tapi masih ingin lebih kaya lagi — bahkan sampai menghalalkan segala cara; nyuap sana-sini, cawe-cawe jadi pejabat, bikin partai politik, jualan Tuhan dan agama, dsb.
Artinya di sini, tidak gampang juga untuk orang “tahu batas”, lalu berhenti; mengatakan cukup pada lambaian kekayaan yang terus menggoda — Jangan lupa, tidak jarang godaan itu bukan berupa kekurangan, tapi berupa kelimpahan; bukan berupa jalan buntu, tapi terbukanya banyak jalan.
Dan Jack Ma bisa melakukannya; ia bisa berkata, “Cukup!” Sebuah sikap yang perlu diapresiasi. Ma tahu betul, hidup pada akhirnya tidak dinilai dari seberapa banyak yang kita kumpulkan, tapi seberapa banyak yang kita berikan.
Editor: Tjhia Yen Nie
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...