Tahun 2015 Giliran Kali Jodo Ditertibkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, mengatakan awal tahun 2015 mendatang telah direncanakan penertiban Kali Jodo di sepanjang Jakarta Barat dan Jakarta Utara, terutama di wilayah lokalisasi.
“Penertiban Januari. Ada sebanyak enam RT di Jakarta Barat, dan lima RT di Jakarta Utara,” kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/11).
Saat ini tengah dilakukan potret wilayah, yakni mendata warga dan lahan yang mereka duduki. Jika memiliki sertifikat atau girik akan diganti, sedangkan kalau yang diduduki adalah tanah negara, berarti penanganannya sesuai dengan aturan yang berlaku (UU No. 2 Tahun 2012, Perda, Pergub, dan lain sebagainya). Solusi lainnya ialah menawarkan Rumah Susun (Rusun) Daan Mogot – yang saat ini masih tahap pembangunan – sebagai upaya relokasi bagi warga DKI yang tidak mampu.
Mengingat lokasi yang akan ditertibkan tersebut dikenal sebagai tempat prostitusi, ada kekhawatiran publik bahwa lokalisasi tersebut dapat pindah ke Rusun. Saefullah memastikan tidak akan terjadi, karena Pemprov DKI telah mendapatkan surat dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bahwa seharusnya di situ tidak layak dijadikan tempat prostitusi.
“Kita dapat surat dari Komnas HAM bahwa di situ, seharusnya tidak layak buat prostitusi, karena banyak anak kecil, jadi tidak sehat buat anak kecil, mereka bisa melihat kejadian-kejadian yang dilakukan orang dewasa,” tutur Saefullah.
Sebagai tindak lanjut dari surat Komnas HAM tersebut, kegiatan pertama yang akan dilakukan Pemprov DKI yakni segera membuat jalan inspeksi. Kedua, menambah ruang terbuka hijau (RTH). Jakarta merupakan kota besar, namun keberadaan RTH masih kurang dari 10 persen, padahal kota besar idealnya 30 persen. Ketiga, soal kondisi psikologis anak di kawasan bantaran Kali Jodo yang akan dipulihkan.
Bantaran yang luasnya 3-4 hektar tersebut selanjutnya akan difungsikan sebagai RTH, dan jalan inspeksinya juga akan diperbaiki supaya dapat digunakan.
Terkait dengan lokasi prostitusi yang ditutup tersebut, Saefullah mengatakan tidak punya solusi untuk mencari lahan lainnya.
“Sementara ini kita enggak punya tempat, tutup jadinya,” tegas Saefullah.
Editor : Eben Ezer Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...