Tak Hanya Yesus yang Bangkit
Yesus yang bangkit itu membangkitkan para murid-Nya.
SATUHARAPAN.COM – Kisah Paskah memang kisah kebangkitan. Namun, tak hanya Yesus yang bangkit. Yesus yang bangkit juga membangkitkan Maria Magdalena (lih. Yoh. 20:11-18). Maria Magdalena yang mulanya begitu gundah dan kosong hatinya—karena tidak menemukan mayat Yesus di dalam kubur—akhirnya menjadi begitu bersemangat dan berkata kepada para murid, ”Aku telah melihat Tuhan!” (Yoh. 20:18).
Makna sesungguhnya dari kalimat ”Aku telah melihat Tuhan” adalah Maria telah mengalami kebangkitan Tuhan. Ia tak sekadar melihat, tetapi Yesus yang bangkit menemui dia dan bercakap-cakap dengan dirinya. Dan kisah Paskah pagi itu tidak hanya berhenti di situ. Maria Magdalena yang telah merasakan kebangkitan Tuhan itu pergi kepada para murid dan memberitakan peristiwa kebangkitan itu.
Dua orang yang sedang berjalan menuju Emaus pun mengalami kebangkitan Tuhan (lih. Luk. 24:13-35). Mulanya mereka begitu muram dan bingung akan gosip yang beredar di sekitar guru mereka. Baru saja mereka menyaksikan bahwa Sang Guru, pusat kehidupan mereka, mati disalib dan dikuburkan. Namun, pagi itu mereka mendengar bahwa para murid perempuan bertemu dengan malaikat yang mengatakan bahwa Yesus sudah bangkit.
Mereka begitu patah arang sehingga tidak mengenal orang asing yang menemani mereka dalam perjalanan. Mereka pun akhirnya sadar bahwa orang itu adalah Yesus. Mereka mengenal Yesus bukan ketika Dia bercakap-cakap dengan mereka, tetapi ketika Dia memecah-mecahkan roti. Yesus dikenal dari karya-Nya. Selanjutnya kedua orang itu pun pergi kembali ke Yerusalem dan berkata kepada para murid, ”Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon” (Luk. 24:34).
Selanjutnya Yesus menampakkan diri kepada para murid secara bersama-sama (lih. Yoh. 20:19-23). Pada malam itu para murid yang begitu ketakutan kepada orang Yahudi itu—bisa jadi mereka takut karena akan dianggap penyebar hoaks perihal kebangkitan Yesus—berkumpul bersama dalam ruangan dengan pintu-pintu yang terkunci. Namun, ketakutan itu berubah menjadi sukacita karena Yesus menjumpai mereka, hadir, dan menyapa, ”Damai sejahtera bagi kamu!” (Yoh. 20:21).
Berita sukacita tak mereka pendam sendirian. Dengan bersemangat mereka memberitakan kisah kebangkitan Yesus kepada Tomas. Tetapi, Tomas menolak untuk percaya. Mungkin Tomas tak menyadari bahwa ketidakpercayaannya itu bisa menyinggung perasaan semua murid lainnya.
Menarik disimak, para murid tak mencoba meyakinkan Tomas dengan berbagai argumen. Bisa jadi juga mereka sadar bahwa hanya Tuhanlah yang bisa membuat Tomas percaya. Dan memang Tuhan akhirnya menjumpai Tomas. Dan Sang Peragu itu pun percaya (Yoh. 20:28).
Sekali lagi, tak hanya Yesus yang bangkit. Yesus yang bangkit itu membangkitkan para murid-Nya. Nah, apakah kita telah mengalami kebangkitan Yesus? Marilah kita membangkitkan orang-orang di sekitar kita!
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Israel Mengatakan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata Sampai Hiz...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Menteri pertahanan baru Israel mengatakan kepada komandan militer senior ...