Taliban Larang Olahraga, Tapi Warga Afghanistan Gelar Gulat Tradisional
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Taliban di Afghanistan pada pemerintahan masa lalu dan sekarang, telah melarang kegiatan olah raga, bahkan bermain layangan pun dilarang. Akibatnya, banyak atlet yang melarikan diri dan mencari suaka di negara lain.
Setelah Taliban berkuasa kembali pada Agustus lalu, gelombang orang yang melarikan diri terus meningkat. Namun di dalam negeri Afghanistan, olah raga gulat tradisional yang dinamai pahlawani telah menjadi acara rutin setiap hari Jumat setelah shalat Jumat.
Ini terjadi di taman Chaman-e-Huzori, ibu kota Afghanistan Kabul. Para pegulat juga datang dari berbagai daerah, dan mereka yang menang mendapatkan uang dari para penonton.
Mungkin ini juga menjadi hiburan tersendiri bagi warga Afghanistan di tengah tekanan ekonomi yang berat, dan situasi politik yang dikendalikan dengan ketat oleh Taliban berdasarkan hukum syariaat Islam interpretasi mereka.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...