Taman Budaya Yogyakarta Gelar Pameran Drawing Bertema Wayang
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 200 perupa dari Yogyakarta dan kota lain memamerkan karya drawing di ruang pamer Taman Budaya Yogyakarta dalam gelaran bertajuk Pameran Drawing 2016.
Pameran Drawing 2016 mengambil tema 'Wayang' kali ini dijadwalkan berlangsung dari 19 Juli hingga 24 Juli 2016, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta, Umar Priyono, hari Selasa (19/7) di Taman Budaya Yogyakarta (TBY).
Ketua panitia Pameran Drawing 2016, Suharyatno menjelaskan, pameran drawing yang diselenggarakan oleh Taman Budaya Yogyakarta ini bertujuan untuk melihat keberagaman dan kemungkinan seni gambar (drawing) dalam konteks seni rupa di Yogyakarta dan Indonesia.
"Sesuai dengan tradisinya, seni gambar memang kebanyakan dilakukan di atas kertas, sementara material kertas seringkali mendapat apresiasi dibawah karya seni di atas kanvas. Maka tujuan lain dari pameran ini adalah mengajak para perupa yang terlibat untuk melakukan eksperiementasi yang lebih terhadap seni gambar (drawing), melalui berbagai macam material ungkap (atas kanvas, papan) tanpa melepaskan kaidah tehnik yang kental dengan garis, arsir, chiaroscurro, tone, dan sebagainya," kata Suharyatno di pelataran TBY, hari Sabtu (17/7) saat ditemui satuharapan.com selama persiapan pameran.
"Pemahaman atas media menjadi penting sebagaimana gambar tidak harus di atas kertas, demikian pula kanvas tidak harus didekati dengan tehnik melukis," tambah dia.
Sedangkan dalam hal wayang, menurut Suharyatno ada hal yang sifatnya filosofis, pakem-pakem tertentu, bahkan dalam hal yang lebih spesifik ada ciri khas yang membedakan antara gaya Yogyakarta dan Surakarta. Meskipun demikian, dia memberi kebebasan bagi seniman/perupa untuk menginterpretasi tema wayang dalam kesempatan kali ini agar semakin muncul kreativitasnya.
"Dengan tema wayang yang sudah menjadi warisan budaya dunia, kita tawarkan pada Pameran Drawing 2016, silakan teman-teman seniman maupun perupa merespon dalam karyanya," kata pria yang akrab dipanggil Yamiek ini.
Wayang sebagai Gagasan Gambar
Pameran drawing dengan tema wayang ini merupakan perhelatan yang kedua. Setelah sebelumnya mengambil tema yang mengangkat tradisi cerita Nusantara (Drawing Nusantara). Kesenian wayang adalah kesenian yang adiluhung, yang mengakar di masyarakat Indonesia. Seni wayang merupakan bentuk kesenian yang sangat kompleks, dengan melibatkan unsur rupa, musik, gerak, dan tutur cerita.
Secara kebentukan, wayang mempunyai karakter yang khas, dan tidak bisa dilepaskan dari paradigma gambar. Ada dimensi-dimensi drawing dalam wayang itu sendiri, baik bentuk fisik wayang ataupun ketika ia di pagelarkan. Konsep wayang sebagai ‘ayang-ayang’ atau bayangan hitam yang berada dalam layar kelir, sesungguhnya dapat diangkat sebagai sudut pandang drawing dimana ada objek, garis, bentuk, dan warna dalam bidang berwarna putih.
Menautkan artistik dan estetika seni gambar (drawing) dengan seni wayang, adalah gagasan dasar dalam pameran yang diselenggarakan oleh Taman Budaya Yogyakarta kali ini. Pameran Drawing Wayang kali ini mengajak seniman untuk melakukan interpretasi kembali atas seni wayang dengan media seni gambar, dimulai dari dimensi yang paling mendasar, yakni: aspek kebentukan wayang itu sendiri, aspek pagelarannya (wayang sebagai ‘ayang-ayang’ atau bayangan dalam kelir), hingga aspek –aspek karakter sifat dan filosofi dari beragam karakter tokoh dalam wayang.
"Wayang yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia (world heritage) menjadi tema yang menarik. Semoga apa yang kita lakukan dalam kesempatan ini memberikan kebaikan tidak hanya Yogyakarta, tapi Yogya dan sekelilingnya," kata Umar Priyono dalam sambutan pembukaan Pameran Drawing 2016.
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...