Taman Hewan Pematangsiantar Masih Jadi Destinasi Liburan
PEMATANGSIANTAR, SATUHARAPAN.COM – Taman Hewan Pematangsiantar yang terletak di Provinsi Sumatera Utara ternyata masih menjadi salah satu tempat wisata yang dituju masyarakat saat libur Hari Natal dan Tahun Baru seperti sekarang ini.
Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar 25.000 rupiah per orang, para pengunjung dapat menjadikan Taman Hewan Pematangsiantar sebagai tempat berlibur keluarga, sekaligus memperkenalkan dunia satwa kepada putra-putrinya.
Selain itu, para pengunjung juga bisa ber-selfie ria dan mencoba berinteraksi dengan koleksi hewan yang ada. Pengunjung yang datang bersama putra-putrinya pun terlihat menerangkan jenis hewan yang ada di hadapan mereka. Tidak ketinggalan, sejumlah pengunjung memanfaatkan Taman Hewan Pematangsiantar untuk bersantap siang dengan bekal yang telah disiapkan dari rumahnya masing-masing.
Sementara itu, terkait jumlah pengunjung, salah satu penjaga yang ditemui satuharapan.com pada hari Kamis (31/12), mengatakan jumlah pengunjung Taman Hewan Pematangsiantar meningkat di penghujung tahun seperti saat ini. Biasanya, peningkatan itu terjadi seiring dengan datangnya masyarakat dari luar Kota Pematangsiantar.
“Iya. Biasanya di libur Natal dan Tahun Baru, jumlah pengunjung meningkat. Kalau hari biasa, tidak libur, pengunjung hanya dari anak sekolah, tempat ini digunakan untuk menambah pengetahuan anak sekolah,” katanya.
Sejarah Singkat
Taman Hewan Pematangsiantar dibuka untuk umum pada tanggal 27 November 1936 dengan luas area 4,5 Ha. Namun, setelah dibuka selama hampir 50 tahun, kondisi taman yang didirikan oleh Dr. Coonrad ini semakin memprihatinkan dan jauh dari harapan masyarakat. Sehingga, pada tanggal 1 September 1996, Rahmat Shah mengambil alih pengelolaan Taman Hewan Pematangsiantar dari tangan Pemerintah Kota Pematangsiantar.
Taman Hewan Pematangsiantar sedniri memiliki ratusan jenis hewan yang berasal dari dalam dan luar negeri. Di tempat ini, selain dapat berfoto dengan satwa jinak, pengunjung juga dapat berfoto bersama satwa liar, seperti ular dan buaya. Tentunya, dengan pengawasan para perawat satwa yang sudah ahli.
Pemugaran dan pengembangan Taman Hewan Pematangsiantar pun telah diresmikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhyono, pada tanggal 13 November 2007.
Tambah Koleksi Satwa
Pengelola Taman Hewan Pematangsiantar menambah koleksi satwa mereka dengan tiga kanguru putih serta masing-masing sepasang golden lion tamarin dan red handed tamarin, jenis monyet kecil asal Brazil.
Sekretaris Taman Hewan Pematangsiantar, Umar Hadi Santoso, seperti dikutip Antara, hari Selasa (29/12) lalu, menjelaskan penambahan koleksi binatang ditujukan untuk menarik lebih banyak pengunjung selama libur Natal dan Tahun Baru 2016.
Pengelola ingin menarik kunjungan 16 ribu sampai 18 ribu orang jelang perayaan Tahun Baru 2016.
Menurut dia, selama libur perayaan Hari Natal, pada 25 hingga 27 Desember 2015 kemarin, jumlah wisatawan yang mengunjungi taman hewan itu sampai 10.100 orang.
"Pembenahan rutin kami lakukan untuk kenyamanan, kesenangan dan keamanan pengunjung dan satwa. Kami telah memperbaiki kandang-kandang satwa yang rusak serta menyediakan wahana bermain anak dan panggung hiburan," kata dia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...