Tangan Kanan Sekjen FIFA Dinonaktifkan
ZURICH, SATUHARAPAN.COM – Tangan kanan Sekjen Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA), Jerome Valcke, yang dituduh dalam skandal kesepakatan penjualan tiket piala dunia pada tahun 2014, telah dinon-aktifkan. Badan sepakbola itu juga telah meminta komite etik untuk memulai penyelidikan.
Badan sepak bola dunia itu, dalam pernyataan singkat pada hari Kamis (17/9) mengatakan bahwa Valcke "telah dicutikan cuti dan dibebaskan dari tugas-tugasnya secara efektif sampai pemberitahuan lebih lanjut," seperti diberitakan media Jerman, Deutsche Welle.
Tekanan terhadap FIFA telah meningkat dan menuntut reformasi untuk secara transparan mendalami krisis korupsi pada organisasi itu.
FIFA mengatakan telah meminta penyelidikan secara resmi oleh komite etik mengenai serangkaian tuduhan terhadap Valcke. Skandal itu mencermarkan badan pengelola sepakbola , namun FIFA tidak memberikan penjelasan secara rinci mengenai tuduhan terhadap Valcke.
Sebelumnya, pada hari Kamis, mantan mitra dalam penjualan tiket FIFA membuat tuduhan tentang penjualan tiket Piala Dunia dengan harga tiga kali dari nilai nominal tiket '. Pada konferensi pers di Zurich, Benny Alon, mantan pemain sepak bola dan eksekutif pemasaran Israel, menuduh bahwa Valcke secara pribadi diuntungkan dari kesepakatan itu.
Valcke bekerja pada Sekjen FIFA selama delapan tahun terakhir di bawah Presiden Sepp Blatter. Blatter terpilih kembali untuk masa jabatan kelima sebagai presiden FIFA pada 29 Mei lalu. Namun empat hari kemudian dia mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya di tengah skandal korupsi terburuk dalam sejarah organisasi itu.
Skandal itu terpusat pada 14 orang pejabat eksekutif pemasaran dan pejabat dalam olahraga sepak bola, termasuk beberapa dari FIFA. Mereka didakwa dalam kasus suap oleh Amerika Serikat pada bulan Mei. Tuduhan itu termasuk pencucian uang dan penipuan sebesar biaya lebih dari US$ 150 juta.
Tujuh pejabat FIFA ditangkap dalam serangan pada pagi hari di sebuah hotel mewah di Zurich, dua hari sebelum kongre FIFA digelar di mana Blatter terpilih kembali. Pengganti Blatter akan ditentukan adalam pemilihan pada Kongres FIFA yang akan datang pada 26 Februari.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...