Tanggapi #SaveAhok, Ahok: Orang Jakarta Selamatkan Anggaran
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menarik perhatian masyarakat. Dalam media sosial Twitter, masyarakat pendukung Ahok berduyun-duyun menuliskan tagar Save Ahok untuk menyatakan simpatinya terhadap persoalan tersebut.
Menanggapi dukungan masyarakat yang besar ini, Ahok kepada awak media mengatakan masyarakat yang menggalang dukungan melalui tagar Save Ahok adalah masyarakat yang peduli dan ingin menyelamatkan anggaran untuk rakyat.
“Saya kira bukan soal Save Ahok, tapi bagaimana orang Jakarta mau menyelamatkan aggaran yang selama ini penuh permainan. Saya terima kasih kalau orang Jakarta banyak yang sadar,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
Menurut Ahok, langkahnya untuk menerapkan sistem e-budgeting memang telah mendapat pertentangan dari banyak pihak. Namun, sistem ini akan ia perjuangkan untuk mengontrol permainan-permainan anggaran.
Dukungan dari masyarakat pun ditanggapi baik oleh mantan Bupati Belitung Timur itu. Menurutnya, masyarakat selama ini sadar telah menjadi korban kejahatan kerah putih sehingga mereka mendukung kebijakan Ahok menerapkan sistem e-budgeting.
Sebelumnya, Ahok menyatakan menemukan adanya dana siluman sebesar Rp 12,1 triliun pada rancangan APBD.
Dana siluman bernilai triliunan rupiah itu menurut Ahok direncanakan untuk pembelian UPS (uninterruptible power supply), pembangunan unit rusun, dan program-program yang tak jelas.
Selain perencanaan untuk pembelian unit UPS, program-program software bernilai miliaran juga ditemukan Ahok. Temuan dana siluman ini dinilai Ahok cukup besar di DKI. Oleh karena itu untuk menghindari dana siluman, Ahok menegaskan DKI butuh menerapkan sistem e-budgeting.
Editor : Sotyati
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...