Tarantino Upayakan Penyelamatan Seluloid
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Quentin Tarantino, sutradara eksentrik, dikenal sangat fanatik dengan seluloid. Tarantino, seperti diberitakan BBC News pada Kamis (31/7), dan sejumlah sutradara Hollywood terkemuka lainnya, yakni JJ Abrams, Christopher Nolan, dan Judd Apatow, mengerahkan upaya untuk menyelamatkan Kodak, pabrik terakhir yang memproduksi film fisik seluloid.
Revolusi digital telah membuat produksi seluloid anjlok 96 persen tujuh tahun belakangan ini.
Tarantino, Abrams, Nolan, dan Apatow membujuk para eksekutif studio untuk memproduksi film dengan seluloid dalam jangka panjang. Kepada The Hollywood Reporter pada 2012, Tarantino tegas menyatakan pendiriannya akan setia kepada seluloid.
Sejumlah studio menyatakan kesepakatan awal, dan sedang "merundingkan kesepakatan formal" dengan Kodak, demikian dilaporkan Wall Street Journal.
Kendati sebagian besar produksi Hollywood beralih ke digital, masih ada yang kukuh setia ke film berbahan fisik. Sutradara Abrams yang sedang menyiapkan Star Wars: Episode VII dengan seluloid, mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa format seluloid telah "menjadi standar kualitas".
"Ada sesuatu dari seluloid yang tak tertandingi indahnya, wajar, alamiah, dan nyata," kata Abrams, “Jika seluloid punah, digantikan digital, maka berarti standar kualitas tinggi, kualitas terbaik, pun akan hilang.”
Kodak adalah satu-satunya perusahaan yang tersisa yang masih memproduksi film seluloid untuk film bioskop.
Juru bicara Kodak Louise Kehoe mengatakan kepada The Hollywood Reporter, perusahaannya "sangat berharap bahwa kesepakatan bisa ditandatangani". (bbc.co.uk/telegraph.co.uk)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...