Teater Djarum Buat Tampah Bepetuah di Galeri Indonesia Kaya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Teater Djarum akan menggelar sebuah pertunjukan yang dapat membuat alat penampi beras, tampah, dapat berpetuah di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, pada tanggal 8 Mei 2016..
“Petuah Tampah” merupakan sebuah pertunjukan teater yang mengeksplorasi tampah, alat untuk menampi beras, dari sudut pandang fungsi, mitologi, dan semiotikanya. Tampah yang menjadi titik utama dalam pertunjukan ini akan ditampilkan dengan gaya teater dan koreografi yang kuat.
Drama ini menceritakan tentang perjalanan Tyas yang mencari kembali tanah airnya, yakni hidup dengan apa yang ada dan menerima segala dengan sukacita. Sosoknya hadir ke tengah ruangan yang terbatas. Sebagai sebuah cakra. Lingkaran yang membatasi gerak dan angan-angan.
Karena gairahnya akan mencari sesuatu yang lebih, Tyas keluar dari tanah airnya, kampung halamannya. Ia ingin setara, seiring, dan sama dengan orang-orang yang disaksikannya. Konsumtif, gaya hidup metropolitan, gerakan cepat untuk perubahan cepat yang dicapai secara instan, gairah yang berlebihan terhadap teknologi, hingga menihilkan komunikasi antar mata, usapan dan belaian, uluran tangan, dan tamparan.
Namun, di situlah Tyas mendapatkan hubungan istimewa dengan para leluhur, para sahabat yang senantiasa ingin menjaga kemurnian hati dan jiwanya. Di suatu putaran waktu, seseorang yang paling dicintainya meninggalkannya, membuatnya terpuruk. Pencarian yang dilakukannya tak jua menemu titik terang, justru mengembalikannya pada tanah airnya, tentang memori tetabuhan di kampung halaman di masa lalunya.
Bergerak dalam harmoni yang tak terpahami, Tyas nampak di antara cahaya-cahaya, di antara suara-suara. Sebagai yang tak pernah berakhir. Sebagai kelanggengan.
“Petuah Tampah” oleh Teater Djarum yang menggali kembali kekayaan tuntunan dan nilai manusia di tengah lingkungan dan masyarakatnya dapat disaksikan pada pukul 15.00 WIB.
Tentang Teater Djarum
Teater Djarum merupakan kelompok seni pertunjukan yang menjadi wadah ekspresi dan berbagai gagasan estetika para karyawan PT Djarum. Terdiri dari seluruh lapisan dan berbagai departemen atau bagian. Kelahirannya ditandai dengan pentas perdana pada tanggal 21 April 2003 di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, dengan mengangkat lakon Klenting Kuning Gugat.
Berbagai repertoar pementasan telah dilakukan dan diadakan di berbagai kota. Selain berpentas, Teater Djarum juga aktif menggerakan dinamika perteateran Kudus, dengan rutin mengadakan Festival Teater Pelajar (tahun ini ke-9), workshop teater untuk guru, pelajar, dan umum.
Teater Djarum berusaha menjadi kelompok teater yang semakin baik, indah, dapat memberi warna tersendiri dalam dunia teater Indonesia, serta memberi manfaat bagi anggota dan organisasinya.
Saat ini anggota Teater Djarum tidak kurang dari 35 orang untuk menjalankan proses berteater dan melakukan agenda-agenda pembelajaran untuk dunia teater di lingkungannya. Selain memproduksi karya-karya seni pertunjukan, Teater Djarum juga mengembangkan kegiatan kunjungan ke teater-teater sekolah, mengadakan Festival Teater Pelajar secara rutin setiap tahunnya, dan melakukan kegiatan sosial. (indonesiakaya.com)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...