Teh Hijau Tingkatkan Kemampuan Kognitif Penderita Down Syndrome
PARIS, SATUHARAPAN.COM – “Bahan kimia dalam teh hijau, terbukti meningkatkan kemampuan kognitif pada orang-orang yang mengidap down syndrome,“ kata para ilmuwan dan dokter pada Selasa (7/6).
“Dalam percobaan klinis selama satu tahun, pengobatan tersebut menyebabkan peningkatan skor dalam tes memori dan perilaku,” kata mereka dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di The Lancet Neurology.
Hasil positif itu terus berlanjut hingga enam bulan setelah percobaan berakhir.
Hasil pemindaian otak, menunjukkan senyawa tersebut, yang disebut epigallocatechin gallate, mengubah cara saraf otak saling terhubung.
“Ini pertama kalinya sebuah pengobatan, menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan kognitif pada mereka yang mengidap sindrom ini,” kata Mara Dierssen, penulis senior dalam penelitian itu sekaligus peneliti di Centre for Genomic Regulation di Barcelona.
Meskipun cukup signifikan, dia mengatakan dalam sebuah pernyataan, hasil itu tidak boleh ditafsirkan sebagai obat.
Namun, itu bisa menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut menyebut hasil itu menggembirakan dan hasil kerja yang penting.
Namun, mereka juga memperingatkan temuan itu harus divalidasi dalam uji coba tambahan.
Down syndrome adalah kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental yang disebabkan kelainan genetik dan dialami sekitar satu dari 1.000 orang, menurut WHO.
Dalam percobaan tersebut, 84 orang dewasa awal dibagi menjadi dua kelompok.
Satu kelompok diberikan suplemen teh hijau tanpa kafein yang mengandung 45 persen epigallocatechin gallate, begitu juga dengan pelatihan kognitif secara online setiap pekan.
Kelompok kedua mendapatkan pelatihan serupa tapi mengonsumsi obat yang menyerupai plasebo, bukan suplemen itu.
Subjek kemudian melakukan tes kognitif setelah tiga, enam, dan 12 bulan.
Ada sedikit hingga tidak ada perubahan dalam sebagian besar kategori, tapi dalam beberapa kategori kemampuan untuk mengingat pola, daya ingat verbal, perilaku adaptif kelompok teh hijau, mencetak nilai yang jauh lebih baik. Selain itu, kemampuan mereka terus meningkat secara konsisten.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...