Tembok Besar China Dibuka Sebagian Seusai Ditutup akibat COVID-19
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Tembok Besar bagian Badaling yang sangat terkenal di Beijing telah dibuka sebagian pada Selasa (24/3), seusai ditutup selama hampir dua bulan akibat wabah virus corona baru (COVID-19).
Area dengan pemandangan indah itu akan dibuka antara pukul 09.00 hingga 16.00 waktu setempat. Namun, jumlah pengunjung akan dibatasi menjadi 19.500 orang setiap hari. Hingga Selasa pukul 02.00 waktu setempat, total 892 tiket telah dipesan.
Para pengunjung harus terlebih dahulu memesan tiket di situs resmi atau melalui WeChat, dan mendaftar dengan informasi pribadi mereka untuk mendapatkan kode kesehatan, sementara suhu tubuh mereka akan diukur pada saat memasuki objek wisata tersebut.
Rute wisata melingkar satu arah dirancang untuk mencegah perkumpulan massa. Kereta gantung, Museum Tembok Besar China, Tembok Besar kuno dan beberapa bagian lainnya tetap ditutup.
Tembok Besar Badaling, salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO, terletak di Distrik Yanqing, Beijing, sekitar 60 km sebelah barat laut pusat kota. Objek wisata itu adalah bagian yang paling awal dibuka dan merupakan segmen paling populer dari Tembok Besar di kalangan wisatawan. Pada 2018, area berpemandangan indah tersebut menerima lebih dari 9,9 juta pengunjung. (Xinhua/Ant)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...