Tembok Besar China Juga Ditutup untuk Pengunjung
Larangan perjalanan diberlakukan untuk 13 kota dan berdampak pada 41 juta penduduk.
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Otorita China akhirnya juga menutup tujuan wisata paling populer di negara itu, Tembok Besar China, sebagai bagian dari pencgahan penyebaran virus corona yang menyabakna sakit sepeti penumonia yang mematikan.
Laporan terakhir dari berbagai media menyebutkan bahwa pasien meninggal telah mencapai 26 orang dan orang yang teridentifikasi terinfeksi virus mencapai 830 orang.
Bagian paling populer dari Tembok Besar China, Badaling, adalah yang paling populer bagi, terletak sekitar 50 mili barat laut dari ibu kota China, Beijing. Ribuan turis datang ke bagian itu setiap hari. Otoritas setmpat telah memutuskan untuk menutup bagi pengunjung tujuan wisata ini untuk mencegah penyebaran virus corona.
Terkait penyebatan penyakit yang ditetapkan sebagai darurat kesehatan masyarakat untuk China oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejumlah tujuan wisata utama di Chin ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Selain ada 13 kota yang terkena larangan perjalanan, tujuan wisata lain yang ditutup adalah Kota Terlarang Beijing dan taman hiburan Shanghai Disneyland. Larangan perjalanan pada 13 kota berdampak pada sekitar 41 juta penduduk di sana.
Berita-berita yang berkembang tentang penyebaran virus corona ini terus terjadi, dan laporan-laporan terakhir menunjukkan jumlah terinfeksi meningkat, demikian juga dengan jumlah korban meninggal. Sementara itu, untuk pencegahannya, pemerintah China terus menambah jumlah kota yang terkena larangan perjalanan, dan dilakukan pemeriksaan dan pengawasan yang makin ketat.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...