Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 12:47 WIB | Jumat, 07 Februari 2025

Temuan Polisi pada Kecelakaan GT Ciawi: Truk Tak Lakukan Upaya Pengereman

Penggunaan alat 3D Laser Scanner pada kecelakaan di GT Ciawi membantu memahami penyebab kecelakaan. (Foto: Humas Polri)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM-Tim dari Korlantas Polri bersama Polda Jawa Barat, yang terdiri Traffic Accident Analysis (TAA) dan Traffic Accident Research Center (TAA RC), melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kecelakaan besar yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Kabupaten Bogor.

Kasubdit Audit Korlantas Polri, Kombes Pol Dodi Daryanto, menjelaskan hasil pengamatan di lokasi kecelakaan yang mengungkap sejumlah temuan penting. “Setelah melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti yang ada, kami mencatat bahwa pada faktor jalan, tidak ditemukan sama sekali bekas pengereman dari ban. Ini menunjukkan bahwa kendaraan tidak melakukan upaya pengereman sebelum kecelakaan terjadi,” kata Dodi.

Menurut Dodi, temuan tersebut mengindikasikan adanya kemungkinan kerusakan pada sistem pengereman kendaraan yang terlibat kecelakaan. “Ini menjadi bahan pemeriksaan lebih lanjut, terutama untuk memverifikasi apakah sistem pengereman kendaraan bermasalah, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” lanjutnya.

Polri menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh, tidak hanya pada faktor kendaraan, tetapi juga pada faktor manusia, jalan, dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kejadian kecelakaan. Tim juga berjanji akan melanjutkan pemeriksaan terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.

Dodi juga mengingatkan bahwa proses olah TKP dan analisis masih berlangsung, dan hasil yang lebih mendalam akan segera diumumkan setelah seluruh pemeriksaan selesai dilakukan. “Kami berkomitmen untuk memastikan kejadian ini dapat dipahami dengan baik, dan kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia,” kata nya.

Digunakan Teknologi Laser Scanner

Dodi Daryanto mengatakan, dalam penyelidikan ini, tim TAA menggunakan teknologi 3D Laser Scanner untuk merekam dan memetakan situasi kecelakaan di TKP secara tiga dimensi. Teknologi ini memungkinkan tim untuk membuat rekonstruksi kejadian secara akurat. Dari situ, dapat mengetahui secara detail bagaimana kecelakaan tersebut terjadi.

“Penggunaan alat 3D Laser Scanner ini sangat penting karena memberikan gambaran visual yang lebih jelas mengenai kondisi jalan, posisi kendaraan, dan dinamika kecelakaan. Dengan demikian, kami bisa menyimpulkan apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kejadian ini dan bagaimana kejadian serupa bisa dihindari di masa depan,” kata Dodi.

Hasil pengamatan di lokasi kecelakaan mengungkap beberapa temuan penting. “Kami mencatat bahwa pada faktor jalan, tidak ditemukan sama sekali bekas pengereman dari ban. Ini menunjukkan bahwa kendaraan tidak melakukan upaya pengereman sebelum kecelakaan terjadi,” kata Dodi.

Menurut Dodi, temuan tersebut mengindikasikan adanya kemungkinan kerusakan pada sistem pengereman kendaraan yang terlibat kecelakaan. “Ini menjadi bahan pemeriksaan lebih lanjut, terutama untuk memverifikasi apakah sistem pengereman kendaraan bermasalah, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” lanjutnya.

Tim juga berjanji akan melanjutkan pemeriksaan terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home