Temui Basuki di Balai Kota, Hashim Tampik Bahas Politik

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai (DPP) Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menampik membahas urusan politik partai ketika menemui Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Kamis (26/6) sekitar pukul lima sore.  

Adik kandung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto itu mengaku datang untuk memberikan laporan dalam kapasitasnya sebagai Dewan Penasihat Kebun Binatang Ragunan. Hashim datang mengenakan kemeja putih khas Prabowo dengan pin bergambar garuda dan angka 1 yang tersemat di dadanya.

“Tidak ada (pembahasan politik, Red), cuma lapor Ragunan, terus bahas catur, soalnya saya juga Ketua Percasi (Persatuan Catur Indonesia, Red), terus bahas kanker, kan Ibu Vero (istri Basuki, Red) ketuanya,” ujar Hashim kepada wartawan di Balai Kota.

Ketika dipertanyakan pakaian beserta atribut partai yang dikenakannya, Hashim lekas mengklarifikasinya.

“Enggak sempat ganti baju, kebetulan baru balik dari agenda kampanye di Semarang, ini baru dari bandara, hanya mampir saja ke sini,” ucap dia.

Senada dengan Basuki yang membenarkan pembahasan mereka berdua selama lebih kurang satu jam di ruangan wagub itu. Basuki mengaku membahas pembangunan fasilitas untuk penderita kanker.

“Kita rencananya mau bangun rumah sakit kanker di rumah sakit swasta yang kita ambil alih, RS Sumber Waras,” ungkapnya.

Kendati demikian, Basuki sempat mengakui bahwa dirinya telah diminta sebelumnya oleh Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik untuk menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta. Namun permintaan tersebut dengan tegas ditolaknya dengan alasan banyaknya pekerjaan lantaran memegang dua jabatan sekaligus (gubernur dan wakil gubernur).

“Saya sudah sampaikan itu ke Pak M.Taufik, kalau saya jadi ketua tim pemenangan, saya enggak bisa kerja apa-apa, kerjaan saya begitu banyak kan. Akhirnya mereka bilang, ya sudah tidak usah ikut kampanye, kamu urusin DKI saja dulu,” ucap Basuki menirukan perkataan M. Taufik kepadanya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja