Tenaga Angin Menyumbang 3 Persen Energi Dunia
BONN, SATUHARAPAN.COM - Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh World Wind Energy Association (WWEA, Asosiasi Energi Angin Dunia) memperlihatkan perkembangan pesat pemanfaatan tenaga anging, khususnya untuk menghasilkan listrik.
Pada tahun 2012 jumlah turbin angin yang dibangun menunjukkan angka tertinggi yang pernah tercatat. Kebanyakan dibangun di Eropa, Asia dan Amerika Utara. Namun mulai juga merambah ke Amerika Latin dan Eropa Timur.
Sekitar seratus negara tercatat menggunakan tenaga angin, yang sekarang mencakup tiga persen dari kebutuhan listrik dunia.
WWEA yang berkantor di Bonn, Jerman, menyebutkan bahwa kapasitas tenaga angin di seluruh dunia mencapai 282.275 Megawatt. Tambahan sebesar 44.609 Megawatt merupakan produksi dari turbin yang dibangun pada tahun 2012.
Laporan itu menunjukkan bahwa pertumbuhan energi tenaga angin sebesar 19,2 persen. Namun angka ini merupakan tingkat terendah dalam lebih dari satu dekade.
Disebutkan bahwa semua turbin angin yang terpasang pada akhir tahun 2012 di seluruh dunia dapat menyumbang sebesar 580 Terawatthours (tera watt jam) per tahun. Angka ini baru menunjuk pada tiga persen lebih dari seluruh kebutuhan listrik dunia, dan diperkirakan akan terus meningkat. Sektor angin pada tahun 2012 memiliki omset sebesar US$ 75 miliar atau lebih dari Rp 675 triliun.
Energi angin dikenal murah dan ramah lingkungan, serta risiko keamanan yang rendah. Dan belakangan ini di berbagai negara dikembangkan untuk ukuran kecil maupun raksasa.
Biaya yang dikeluarkan untuk setiap kilowatt jam dengan turbin angin menurut WWEA adalah sepuluh sen Euro atau sekitar Rp 1.200.
Editor : Sabar Subekti
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...