Tender Swasta Buruk, Basuki Tugaskan Jakpro Urus Sampah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemprov DKI yang selama ini dalam mengurus sampah Jakarta menggunakan tender swasta, banyak warga yang komplain lantaran sampah masih saja berantakan. Ke depannya, Basuki telah mengamanatkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membangun ITF (Intermediate Treatment Facility) untuk mengelola sampah.
“Kita mau menugaskan PT Jakpro membangun ITF untuk pengelolaan sampah. Selama ini kalau swasta kan kita digugat melulu, kita mau bangun ITF tidak pernah bisa gara-gara tender dengan swasta tidak bisa putus-putus, tidak pernah beres kerjanya sudah dua tahun lewat, lebih baik kita batalkan saja dulu,” kata Basuki di Balai Kota, Jumat (17/10).
Terkait dengan sistemnya, apabila cost-nya (anggaran) tidak cukup, Pemprov DKI akan PSO (Public Service Obligation) dari pemerintah. Dasar hukumnya sudah ada di Perda DKI yang baru tentang sampah, yakni Perda No.3 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah DKI Jakarta.
Maka, tender swasta ini wajib bayar sampahnya yang kepada Jakpro untuk biaya pengelolaan sampah di ITF, terutama untuk masyarakat menengah ke atas. Sedangkan Dinas Kebersihan DKI sendiri juga tetap bertugas untuk mengangkut sampah warga yang tidak mampu.
“Jadi Dinas Kebersihan untuk masyarakat kurang mampu, pemerintah yang akan bayar (Jakpro), jadi lebih baik begitu PSO saja. Jadi tugas Dinas Kebersihan hanya mengirim sampah, yang bakar sampah PT Jakpro,” jelas Basuki.
Dikatakan Basuki bahwa pembangunan ITF ditargetkan selama tiga tahun, dan diharapkan pada 2017 sudah bisa beroperasi. Selain itu, Jakpro juga ditugaskan untuk bangun dua ITF sekaligus, yakni di Duri Kosambi dan di Sunter.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...