Tentara Bayaran Wagner Disebut Telah Dieksekusi, Tapi Tampil di Foto Masih Hidup
SATUHARAPAN.COM - Seorang tentara bayaran Rusia yang ditampilkan di video pekan ini sebagai dieksekusi karena desersi oleh milisi swasta Wagner, muncul kembgali tanpa cedera bersama kepala Wagner di klip lain yang ditayangkan pada hari Rabu (15/2).
Koresponden perang Rusia, Alexander Kots, memposting rekaman di saluran Telegramnya tentang tentara bayaran Wagner tersebut, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Dmitry Yakushchenko, menjawab pertanyaan dari wartawan tentang waktu yang dia habiskan di tahanan Ukraina.
Wagner, yang mempromosikan dirinya sebagai kekuatan tempur utama Rusia, mengatakan itu adalah unit utama yang berjuang untuk merebut kota Bakhmut di Provinsi Donetsk, Ukraina.
Pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan dalam video bahwa Yakushchenko telah ditangkap setelah tersesat di dekat garis depan, tetapi kemudian dibebaskan dalam pertukaran tahanan dan membawa kembali informasi berharga tentang operasi musuh.
Prigozhin mengundang mereka yang hadir untuk bertanya kepada Yakushchenko "apakah dia dibunuh dengan palu godam".
Wagner telah mengadopsi palu godam sebagai simbolnya setelah dilaporkan menggunakannya untuk mengeksekusi seorang pembelot dari jajarannya tahun lalu.
Sebuah video yang diposting pada hari Senin oleh Grey Zone, saluran Telegram yang ditautkan ke Wagner, tampaknya menunjukkan seorang pria mengayunkan palu godam ke kepala Yakushchenko dan Yakushchenko pingsan, meskipun videonya kabur pada saat genting.
Daftar Teroris Asing
Sementara itu, satu kelompok senator dari Partai Demokrat dan Republik mengatakan pada hari Rabu (15/2) bahwa mereka akan mencoba lagi untuk meloloskan undang-undang yang akan mewajibkan Departemen Luar Negeri untuk menunjuk perusahaan tentara bayaran Rusia, Wagner Group, sebagai organisasi teroris asing (FTO).
Dipimpin oleh Ben Cardin dari Partai Demokrat dan Roger Wicker dari Partai Republik, para senator mengatakan bahwa mereka telah mengajukan kembali undang-undang Holding Accountable Russian Mercenaries (HARM) - yang diperkenalkan tetapi tidak disahkan sebelum akhir Kongres sebelumnya - berusaha meminta pertanggungjawaban Wagner atas pelanggaran hak asasi manusia dengan menambahkannya ke daftar hitam FTO.
Cardin dan Wicker adalah ketua bersama Komisi Helsinki Amerika Serikat, sebuah badan pemerintah yang mempromosikan hak asasi manusia. Washington telah mengincar Wagner selama beberapa waktu.
Departemen Keuangan bulan lalu menunjuk Wagner, yang bertempur di pihak Rusia dalam beberapa pertempuran paling sengit dalam perang Ukraina, sebagai organisasi kriminal transnasional yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang meluas. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...