Terapi Boron Mampu Mendeteksi Sel Kanker
KUTA, SATUHARAPAN.COM - Bertempat di Swiss Bel Hotel, Kuta, Bali, baru-baru ini telah diselenggarakan pertemuan "International Conference Program", dengan judul "Development of Technology and Application of Boron Neutron Capture Cancer Therapy Based on Particle Accelerator Technology".
Kegiatan dihadiri 100 orang peserta dalam dan luar negeri. Peserta dari dalam negeri merupakan perwakilan dari ilmuwan dan dokter dari berbagai rumah sakit di Jawa, Bali, dan Kalimantan Barat. Di samping itu hadir juga dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, sedangkan peserta dari luar negeri berasal dari Jepang, Skotlandia, Amerika Serikat, dan Singapura.
Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara PT Kimia Farma, Kementerian Ristek dan Dikti, dan Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan, dulu Badan Tenaga Atom Nasional, Red).
Kegiatan itu dibuka oleh Djarot Sulistio Wisnubroto selaku Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional. Kegiatan itu juga dihadiri Direktur Utama Kimia Farma, Rusdi Rusman, sekaligus mewakili pihak industri, dan Pembantu Dekan FMIPA UGM Ratna Asma.
Pertemuan itu membahas perkembangan metode terapi penyakit kanker, khususnya kanker payudara melalui metode BNCCT Boron Neutron Capture Cancer Therapy, dengan neutron yang dipancarkan oleh boron yang berasal dari senyawa mengandung kurkumin, yang berpotensi sebagai senyawa antikanker, sehingga diharapkan dapat mengenali target sel akar kanker secara spesifik.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan naskah kerja sama antara The Research Reactor Institute, Kyoto University, Jepang, dan Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) Batan dalam bidang The Health Application of Accelerator and Research Reactor.
Juga perjanjian kerja sama antara PSTA - Batan dan Fakultas MIPA UGM tentang Pengembangan Teknologi dan Aplikasi Boron Neutron Capture Cancer Therapy dengan Compact Neutron Generator, serta perjanjian kerja sama antara PT Kimia Farma dan Rumah Sakit Antam Medika. (batan.go.id)
Editor : Sotyati
Indonesia Kirimkan Bantuan 2,7 Juta Dosis Vaksin Polio bOPV ...
YANGON, SATUHARAPAN.COM- Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan berupa 2,7 juta dosis vaksin Polio...