Terkait Skandal Penjualan Tenda, Ketua Bulan Sabit Merah Turki Mundur
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Kepala Bulan Sabit Merah Turki mengundurkan diri pada hari Jumat (12/5), kata asosiasi bantuan, tiga bulan setelah kontroversi muncul atas penjualan tenda untuk amal pada hari-hari pertama setelah gempa bumi dahsyat di Turki.
Gempa berkekuatan 7,8 mengguncang daerah yang sangat luas di Turki selatan pada bulan Februari, menyebabkan lebih dari 54.000 kematian di Turki dan Suriah.
Orang-orang di wilayah tersebut mengeluhkan lambatnya tanggapan pihak berwenang pada hari-hari pertama setelah bencana, yang memicu kecaman terhadap pemerintah.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Kamis (11/5) bahwa dia "sedih" dengan penjualan tenda Bulan Sabit Merah. “Bulan Sabit Merah tidak bisa menjual tenda. Mereka harus segera memperbaiki kesalahan ini,” katanya saat pertemuan dengan kaum muda yang direkam sebelumnya dan disiarkan pada hari Kamis.
Ketua yang mengundurkan diri, Kerem Kinik, pertama kali mengatakan bahwa dia mengetahui penjualan tersebut dan menggambarkannya sebagai legal, dengan alasan bahwa anak perusahaan agensi tersebut melakukan penjualan.
Namun dia kemudian membantah mengetahui penjualan tersebut dan mengatakan dia akan mencegahnya jika dia tahu sebelumnya.
Asosiasi bantuan mengatakan dalam pernyataannya pada hari Jumat bahwa mereka akan mengadakan konvensi luar biasa setelah pengunduran diri tersebut.
Bulan Sabit Merah juga memicu perdebatan publik setelah terungkap menjual tenda ke badan amal lain, AHBAP, pada hari-hari pertama setelah gempa bukannya langsung mengirimnya ke zona bencana. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...