Terkait Wabah, WHO Sarankan Negara Ambil Keputusan Berbasis Bukti
JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada hari Senin (3/2) bahwa tidak perlu langkah-langkah yang "mengganggu perjalanan dan perdagangan internasional" dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona yang telah menewaskan 361 orang di China.
"Kami menyerukan semua negara untuk mengimplementasikan keputusan yang berbasis bukti dan konsisten," katanya kepada dewan eksekutif WHO, dikutip Reuters. Dia mengulangi pesan sebelumnya. ".. Konektivitas global adalah kelemahan dalam wabah ini tetapi juga kekuatan terbesar kami."
Sementara itu, China mengatakan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Senin (3/2) bahwa mereka telah berbagi informasi lengkap tentang wabah virus corona dengan pihak berwenang di Taiwan, di mana ada 10 kasus yang dikonfirmasi, dan bahwa saluran komunikasi dengan Taiwan "tidak terblokir."
Pemerintah Beijing tulus dalam menyelesaikan keprihatinan Taiwan terhadap virus dan "langkah-langkah yang diambil positif," kata delegasi China, Li Song, kepada dewan eksekutif WHO di Jenewa.
Namun Li mengecam apa yang disebutnya otoritas Taiwan "kebohongan dan alasan" terkait ketidakmampuannya menghadiri pertemuan WHO, di mana pulau yang dianggap oleh Beijing sebagai provinsi yang memberontak itu diwakili oleh pihak daratan, di bawah aturan WHO.
Sebelumnya, direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa China menggunakan "strategi yang tepat" untuk memerangi virus, tetapi tidak merujuk pada kontroversi tentang Taiwan. "Sudah saatnya (bagi dunia) untuk mempersiapkan berdasarkan peluang yang diciptakan sekarang, yang penyebarannya rendah atau penyebaran lambat" di luar negeri," kata Tedros.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...