Terlepas Hasil Pemilu, Turki Akan Pertahankan Hubungan dengan Israel
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pada hari Rabu (2/11) bahwa dia ingin mempertahankan hubungan Turki dengan Israel berdasarkan saling pengertian, tidak peduli hasil pemilihan, karena mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tampaknya akan kembali berkuasa.
Komentar Erdogan, dalam sebuah wawancara dengan penyiar Turki ATV, muncul di tengah mencairnya hubungan yang telah lama tegang antara Turki dan Israel. Presiden Israel, Isaac Herzog, mengunjungi Ankara tahun ini dalam kunjungan pertama ke Turki oleh seorang pemimpin Israel sejak 2008.
“Apapun hasil pemilu, kami ingin menjaga hubungan dengan Israel secara berkelanjutan, berdasarkan saling menghormati kepekaan dan kepentingan bersama,” kata Erdogan.
Netanyahu ditetapkan untuk mendapatkan kekuasaan di salah satu koalisi sayap kanan paling dalam sejarah Israel, menyebabkan kegelisahan di antara warga Palestina dan tetangga Arab yang khawatir hal itu dapat meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Hubungan antara Israel dan Turki telah tegang selama lebih dari satu dekade, dengan Ankara telah mengusir duta besar Israel menyusul serangan Israel tahun 2010 terhadap sebuah kapal bantuan ke Gaza, yang menewaskan sepuluh warga Turki.
Hubungan diplomatik dipulihkan pada tahun 2016, tetapi dua tahun kemudian Turki menarik diplomatnya dari Israel dan mengusir utusan Israel ketika pasukan Israel membunuh sejumlah warga Palestina yang telah mengambil bagian dalam protes di Jalur Gaza. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...