Terlibat Kelompok Militan di Indonesia, Tiga Warga Uighur Dipenjara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis enam tahun penjara kepada tiga pria Uighur dari Tiongkok karena bersekongkol dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
Hakim Kun Marioso mengatakan ketiga orang Uighur, Ahmet Mahmut (20), Altinci Bayram (29), dan Tuzer Abdul Basit (23) melanggar undang-undang terorisme dan dinyatakan bersalah melakukan "konsipirasi jahat".
"Terdakwa datang ke Indonesia dengan tujuan bergabung bersama Mujahidin Indonesia Timur dan melancarkan aksi-aksi teror," kata Kun Marioso dalam sidang hari Senin (13/7) seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Oleh sebab itu, lanjutnya, mereka dijatuhi hukuman penjara masing-masing enam tahun dan denda Rp 100 juta. Vonis ini lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa tujuh tahun dengan pertimbangan terdakwa belum pernah dinyatakan bersalah sebelumnya.
Ditambahkan, mereka juga dinyatakan bersalah melanggar undang-undang keimigrasian karena menggunakan paspor palsu Turki.
Pengacara yang mewakili mereka, seperti dilaporkan kantor berita Reuters, sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding.
Mereka, bersama orang Uighur keempat ditangkap September lalu di Sulawesi Tengah, ketika berusaha menemui Santoso, pemimpin Mujahidin Indonesia Timur. Santoso adalah terduga teroris buron yang kerap dituding melakukan aksi teror di Sulawesi Tengah.
Terdakwa keempat disidang terpisah dan direncanakan akan divonis pada 29 Juli. (bbc.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...