Loading...
SAINS
Penulis: Melki 18:28 WIB | Selasa, 03 Oktober 2023

Ternyata Beda Antara Stop Kontak, Saklar dan Steker Listrik

Saklar listrik (kiri) dan stop kontak (kanan). HO

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Meski setiap hari menggunakan listrik namun ternyata banyak yang kurang bisa membedakan istiah antara stop kontak, saklar dan steker listrik. Justru orang mengenalnya stop kontak saklar, padahal sebenarnya berbeda.

Ketiga jenis tersebut bisa menjadi penyambung aliran listrik tetapi mempunyai cara atau sistem yang berbeda. Agar tidak salah lagi, silahkan memahami perbedaannya berikut.

Aliran listrik di rumah ke peralatan elektronik, seperti setrika, pompa air, mesin cuci, lampu dan lainnya bisa disambung dan diputus dengan mudah sesuai kebutuhan. Selain untuk menjaga keamanan, ini juga merupakan cara untuk menghindari bahaya dari listrik, seperti tersetrum maupun konsleting yang menyebabkan kebakaran. 

Perbedaan Antara Saklar, Stop Kontak, dan Steker Listrik

Istilah stop kontak saklar memang sudah terlanjur familiar di masyarakat untuk menyebutkan saklar yang berfungsi sebagai penyambung dan pemutus aliran listrik. Karena sebenarnya jenis dan fungsinya berbeda, maka sebaiknya Anda mengetahui istilah dan penggunaan masing-masing agar tidak keliru lagi. 

Ketiga jenis barang yang berkaitan dengan aliran listrik tersebut sangat mudah ditemukan, bahkan bisa dipastikan di semua rumah tangga ada dan mempunyai fungsi yang penting. Agar tidak salah lagi, berikut ini perbedaan antara saklar, stop kontak dan steker listrik.

Saklar Listrik

Tidak sedikit orang yang mengenal saklar listrik dengan stop kontak. Fungsi keduanya sama, yaitu untuk mengalirkan listrik sehingga bisa tersambung ke berbagai perangkat elektronik dan lampu. Sedangkan sebenarnya bentuk dan kegunaan keduanya berbeda. 

Saklar merupakan salah satu penyalur listrik yang tidak mempunyai lubang untuk memasukkan colokan yang tersambung ke kabel. Fungsi dari scalar seperti tombol on dan off pada berbagai jenis peralatan elektronik. 

Untuk menyambungkan listrik yang disalurkan melalui saklar, Anda perlu menekan tombol tersebut, turun atau naik di bagian bawah atau atas tergantung pemasangannya. Dengan menekan satu sisi tersebut, maka saklar akan menjalankan fungsinya mengalirkan atau memutus arus listrik. 

Salah satu dari komponen pada rangkaian listrik ini sangat familiar ditemukan terpasang pada tembok atau dinding rumah dan bangunan lainnya.

Biasanya saklar digunakan untuk menyambungkan arus listrik ke lampu, namun banyak juga yang menggunakannya sebagai penyambung listrik di berbagai alat elektronik, seperti tombol on off pada blender, tape, speaker dan lainnya. 

Dengan pemasangan saklar Anda bisa mengurangi resiko tersengat listrik karena pada saat alat elektronik tidak digunakan, Anda bisa memutus arus listrik yang masuk ke peralatan elektronik tersebut. Penggunaan saklar juga bisa menghemat listrik. 

Dibandingkan dengan stop kontak, penggunaan saklar lebih dianjurkan karena aman dan mudah. Sebenarnya ada beberapa jenis saklar, yaitu colok, outbow, engkel dan putar. Namun jenis engkel, yaitu yang pengoperasiannya dengan ditekan pada satu ujung paling banyak digunakan. 

Stop Kontak

Dari penggunaannya terlihat perbedaan yang jelas antara stop kontak dan saklar listrik. Jika saklar berfungsi untuk menyambung dan memutus arus listrik, stop kontak merupakan terminal listrik yang berfungsi menghubungkan listrik dari jalur utama atau main line ke perangkat elektronik.

Peran stop kontak sebagai perantara untuk menghubungkan arus listrik sehingga perangkat elektronik bisa bekerja. Bentuk antar stop kontak dan saklar berbeda. Jika saklar didesain dengan tombol untuk dipencet atau diputar, pada stop kontak berbentuk lubang. 

Anda bisa menghubungkan perangkat ke sumber arus listrik dengan cara mencolokkan kepala kabel ke lobang pada stop kontak. Sedangkan jika tidak akan mengoperasikannnya lagi, setelah memutar atau menekan tombol saklar di perangkat, bisa mencopot kepala kabel atau steker listrik dari lobang stop kontak tersebut. 

Steker Listrik

Hampir semua perangkat yang bekerja dengan listrik mempunyai steker yang terletak pada ujung kabel untuk mendapatkan arus listrik melalui stop kontak. Steker listrik dikenal juga dengan nama kepala kabel karena memang posisinya di ujung.

Ada dua elemen pada ujung steker yang terbuat dari bahan yang mampu menghantar listrik. Elemen ini yang harus dicolokkan pada lobang stop kontak sehingga arus listrik bisa mengalir. Jenis steker cukup beragam, mulai dari adapter, bengkok, bentuk T dan lainnya. 

Karena bagian ini mengalirkan listrik sebaiknya pada saat menyambungkan ke stop kontak dilakukan dengan hati-hati. Jika kabel perangkat elektronik masih bagus namun bagian steker rusak, Anda tidak perlu menggantinya secara keseluruhan. Anda bisa mengganti bagian kepala atau stekernya saja.

Terdapat banyak komponen yang berkaitan dengan penyaluran listrik ke berbagai perangkat elektronik. Karena belum paham mengenai perbedaannya, banyak yang salah menyebut antara saklar listrik, steker maupun stop kontak.

Dengan mengetahui fungsi dan penggunaan serta bentuknya Anda akan mudah membedakan mana yang disebut dengan saklar listrik, steker maupun stop kontak sehingga tidak keliru lagi. Jadi sebenarnya tidak ada istilah stop kontak saklar karena komponen listrik tersebut terdiri dari dua jenis berbeda bentuk dan fungsinya, yaitu stop kontak dan saklar listrik. 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home