Teroris Asal Belgia Kabur dari Penjara Suriah
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Dua orang teroris asal Belgia diidentifikasi telah melarikan diri dari penjara di Suriah timur laut sejak Turki melancarkan serangan terhadap pasukan Kurdi di kawasan itu, kata kepala badan anti-teroris nasional Belgia, hari Rabu (16/10).
Menurut anggota parlemen Belgia, Paul Van Tigchelt, dan kepala badan penanggulangan teror Belgia, OCAM, kepada komisi parlemen, bahwa hal itu terjadi dalam beberapa hari terakhir, setelah serangan Turki dimulai.
Kedua teroris ituberada di antara 55 teroris asal Belgia, pria dan wanita, yang berada di penjara atau kamp yang dikuasai Kurdi di Suriah, kata salah satu anggota parlemen, Georges Dallemagne, seperti dikutip AFP. Tiga warga Belgia lainnya sekarang ditahan di Irak.
Kedua pelarian itu adalah "teroris asing" laki-laki, yang salah satunya dinyatakan bersalah di Belgia karena terlibat "terorisme", menurut dokumen OCAM di mana AFP mendapatkan salinannya.
Dokumen itu menyebutkan ada "hingga 56 anak di bawah umur 12 tahun" dengan koneksi di Belgia dan di kamp-kamp di Suriah timur laut.
Enam dari mereka, yang bersama dengan ibu mereka, melarikan diri dari sebuah kamp di kota Ain Issa dalam beberapa hari terakhir setelah pemboman, menurut informasi yang diberikan kepada anggota parlemen.
"Situasinya menjadi benar-benar tidak terkendali" di kamp-kamp Suriah di bawah kendali Kurdi, kata seorang anggota parlemen, Samuel Cogolati.
"Kami kehilangan kontak di sana, satu per satu," tambahnya, mengulangi seruan kepada Belgia agar memulangkan anak-anak, dan orang dewasa di sana untuk diadili.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...