Teroris Serang Pasukan Niger, 60 Tewas
NIGER, SATUHARAPAN.COM-Kelompok ekstremis menyerang satu kamp militer Niger di dekat perbatasan dengan Mali. Mereka menggunakan senjata artileri dan mortir, dan menewaskan lebih dari 60 orang, kata satu sumber keamanan, hari Rabu (11/12).
Serangan pada hari Selasa itu terjadi di Inates di wilayah Tillaberi barat, yang merupakan daerah paling berbahaya bagi militer Niger sejak angkatan bersenjata mulai memerangi kelompok gerilyawan dan ekstremis pada tahun 2015.
"Serangan itu menewaskan lebih dari 60," kata sumber itu, dikutip AFP. “Teroris membombardir kamp dengan tembakan dan mortir. Ledakan dari amunisi dan bahan bakar adalah penyebab dari banyaknya korban.”
Namun sumber itu tidak mengatakan kelompok mana yang bertanggung jawab atas serangan mematikan itu.
Pasukan Niger berperang melawan gerilyawan Boko Haram di perbatasan tenggara dengan Nigeria dan para ekstremis yang bersekutu dengan Negara Islam atau ISIS di wilayah barat dekat dengan Mali dan Libya.
Tiga tentara dan 14 gerilyawan juga tewas pada hari Senin dalam serangan terhadap pos tentara lainnya di Agando di wilayah Tahoua barat, kata kementerian pertahanan setempat.
"Teroris" bersenjata berat dalam sejumlah kendaraan memimpin serangan pada Senin pagi di pos militer di Tahoua, kata pernyataan kementerian itu.
Niger adalah bagian dari gugus tugas anti-teroris lima negara yang dikenal sebagai G5, yang didirikan pada 2014 dengan Burkina Faso, Mali, Mauritania, dan Chad.
Ribuan warga sipil dan tentara tewas dalam kekerasan di seluruh wilayah yang luas, yang dikenal sebagai Sahul Afrika, yang dimulai ketika gerilyawan memberontak di Mali utara pada tahun 2012.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...