Terry Lee Menciptakan Replika Peristiwa Unik Piala Dunia
SAO PAULO, SATUHARAPAN.COM – Seorang seniman sepak bola, Terry Lee (31) mengatakan pada Selasa (1/7) bahwa tujuannya menciptakan peristiwa unik Piala Dunia dalam seni subbuteo yakni karena dia memiliki gairah dengan kompetisi kasta tertinggi sepak bola di dunia tersebut.
“Aku selalu mencintai sepakbola. Saya selalu memiliki gairah untuk seni tapi tampaknya tidak pernah terwujud menjadi karir,” kata Lee.
Subbuteo sesungguhnya adalah seni menampilkan replika peristiwa arena olah raga yang unik, di dalam sebuah maket yang menyerupai lapangan sepak bola dan ada pemain-pemain yang dibuat ukuran kecil dengan boneka yang dapat berdiri dengan disangga lidi atau kawat.
Subbuteo pertama kali Agustus 1946 oleh seorang seniman bernama Peter Adolph yang ingin membuat iklan atau mempromosikan acara olahraga, dan nantinya untuk dikenalkan ke publik.
Penyebutan subbuteo merupakan penyebutan yang merupakan turunan dari bahasa Latin, Falco Subbuteo. Lee menunjukkan ke AFP replika dua peristiwa piala dunia paling mencengangkan dan banyak dibicarakan kepada dunia saat ini, yakni gol Robin Van Persie saat mencetak gol melawan Spanyol, pada Sabtu (14/6).
Gol dari penyerang Belanda yang bermain di Manchester United itu berawal dari umpan bola melambung yang dilepaskan oleh Stefan De Vrij, dari sisi kiri penyerangan Belanda. Berkat gol tersebut Robin Van Persie dijuluki sebagai The Flying Dutchman.
Van Persie melakukan sundulan terbang sehingga mengecoh Casillas. Pemain depan Manchester United itu bangga dengan aksinya menjebol gawang Casillas. Van Persie menilai golnya ke gawang Casillas itu merupakan yang terbaik sepanjang kariernya. Lee mengatakan penjualan subbuteo paling terpopuler adalah replika Robin Van Persie.
Berbagai replika momen tersebut dibuat Terry Lee sejak 2012 terbuat dalam bidang kecil semacam maket seperti yang digunakan untuk pameran. Dalam ukuran kecil yang dapat dilihat, sementara untuk menggambarkan orang-orangnya, Terry menggunakan boneka yang telah dia modifikasi sekecil mungkin, dan ada bidang khusus untuk menyangga sehingga boneka-boneka yang dia rancang tadi dapat berdiri atau dalam posisi melayang. .
Ternyata di kediamannya di Sao Paulo tidak hanya momen di Piala Dunia tetapi ada juga beberapa momen unik lain di sepak bola Inggris, negara asalnya.
“Saya merasa sangat diberkati bahwa saya dapat menggabungkan dua Kesukaan besar saya,” kata pria yang bermukim ke Brasil sejak 2014 itu.
Lee pernah menciptakan replika lain dari penjaga gawang nyentrik asal Kolombia, Rene Higuita yang pernah melakukan tendangan gunting saat bertanding di Piala Dunia.
Peristiwa heboh yang tidak kalah penting yakni, saat Luis Suarez mengiggit Giorgio Chiellini, pemain belakang Italia. Polemik tersebut berbuntut panjang karena kekisruhan tidak hanya antara kedua pemain tersebut, tetapi juga merambah ke dunia maya dan media sosial.
Lee menjual setiap barang dagangannya seharga Rp 450.000 untuk satu buah subbuteo. “Saya tidak akan pernah menjadi jutawan dengan ini, tetapi saya merasa sangat diberkati bahwa saya telah menemukan pekerjaan sempurna untuk saya sendiri,” kata Lee. (AFP/ dailymail.co.uk/scmp.com).
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...