Tersangka Peretas Twitter Ditangkap di Spanyol
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Seseorang yang diduga terlibat peretasan Twitter profil tinggi pada Juli tahun lalu telah ditangkap.
Departemen Kehakiman Amerika (DOJ) mengatakan warga negara Inggris Joseph O'Connor, usia 22 tahun, ditangkap Rabu (21/7) di Spanyol.
O'Connor diduga terlibat peretasan lebih 130 akun terverifikasi, termasuk milik Elon Musk dari SpaceX, mantan Presiden Barack Obama dan Presiden saat ini Joe Biden, untuk meminta Bitcoin.
Respons langsung Twitter adalah mencegah banyak akun terverifikasi mencuit selama beberapa jam.
O'Connor juga diduga mengambil alih akun TikTok dan Snapchat serta memantau siber. Tetapi ia bukan satu-satunya yang terlibat peretasan tersebut.
Tahun lalu, DOJ mendakwa Graham Ivan Clark, remaja Florida, usia 17 tahun, menyatakannya sebagai "dalang" serangan Twitter. Dia divonis tiga tahun penjara.
Dua warga Florida lainnya, Nima Fazeli, dan seorang warga Inggris, Mason Sheppard, juga telah ditangkap karena diduga berperan dalam kejahatan ini, media MSN melaporkan.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...