Tersangka Serangan Istanbul Akui Perbuatannya
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM - Pria yang diyakini telah menewaskan 39 orang pada malam Tahun Baru di sebuah kelab malam di Istanbul telah mengaku, setelah polisi Turki menangkapnya dalam sebuah operasi besar, kata pejabat setempat pada Selasa (17/1).
“Teroris itu mengakui kejahatannya dan sidik jarinya cocok di tempat kejadian,” kata Gubernur Istanbul Vasip Sahin kepada para reporter, menyebutkan bahwa tersangka bernama Abdulgadir Masharipov yang lahir di Uzbekistan pada 1983.
“Dia dilatih di Afghanistan dan bisa berbicara dalam empat bahasa. Dia adalah seorang teroris terlatih,” ujar Sahin.
Tersangka pembunuh massal tersebut ditangkap pada Senin dalam sebuah operasi polisi di sebuah apartemen di distrik Esenyurt, yang berada di sisi Eropa di Istanbul.
Otoritas mencari pelakunya selama dua pekan, menyusul pembantaian di kelab malam Reina di pantai Bosphorus. Kelompok ISIS mengklaim serangan itu.
Seorang pria Irak dan tiga perempuan dari Mesir dan Afrika juga ditahan di apartemen yang sama, bersama dengan terduga pelaku, kata Sahin.
“Sudah jelas bahwa serangan tersebut dilakukan atas nama Daesh,” ujarnya, menggunakan nama ISIS dalam bahasa Arab. Dia menambahkan bahwa empat tersangka lainnya kemungkinan berhubungan dengan ISIS. (AFP)
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...