Testimoni: Keluarga Kerajaan Saudi Danai Aktivitas Al Qaeda
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Satu-satunya dalang Al Qaeda yang terbukti bersalah atas serangan 11 September mengatakan kepada pengacara Amerika Serikat bahwa anggota keluarga kerajaan Saudi mendonasikan banyak dana untuk kelompok teror itu pada 1990-an.
Warga Prancis bernama Zacarias Moussaoui membuat pengungkapan tersebut dalam dokumen pengadilan yang diajukan di pengadilan federal New York oleh pengacara untuk korban serangan yang menuduh Arab Saudi mendukung Al Qaeda.
Dia mengatakan dirinya membuat database digital donor Al Qaeda, termasuk anggota keluarga kerajaan seperti mantan kepala intelijen Arab Saudi, Pangeran Turki al Faisal dan Pangeran Bandar bin Sultan, yang merupakan duta besar Saudi untuk AS selama 22 tahun hingga 2005.
Moussaoui mengatakan bahwa saat di Afghanistan dirinya bertemu dengan seorang pejabat dari kedutaan Saudi di Washington DC untuk membahas rencana serangan Al Qaeda ke AS, dan dia seharusnya bertemu dengan orang yang sama lagi di Washington untuk membantu rencana menembak jatuh Air Force One.
Dia juga mengakui ada hubungan langsung antara pejabat senior Saudi dan bin Laden, mengatakan bahwa dirinya pergi ke Arab Saudi dua kali untuk memberikan surat tulisan tangan antara dalang Al Qaeda dan pejabat senior Saudi, termasuki Pangeran Turki.
Kedutaan Saudi di Washington DC membantah tuduhan tersebut.
“Serangan 11 September sudah menjadi aksi kejahatan yang diselidiki paling intens dalam sejarah dan penemuan menunjukkan tidak ada keterlibatan pemerintah atau pejabat Saudi,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Kedutaan tersebut menyebut Moussaoui sebagai “penjahat gila yang pengacaranya sendiri memberi bukti bahwa dia tidak kompeten secara mental,” dan mengatakan bahwa ucapannya tidak dapat dipercaya.(AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...