Thailand Buka Klinik Pengobatan Berbasis Ganja Pertama
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul pada Senin (6/1) membuka klinik ganja medis pertama Thailand yang berspesialisasi dalam empat metode pengobatan tradisional berbasis ganja di Bangkok.
Klinik tersebut akan menawarkan pengobatan gratis selama dua pekan pertama untuk uji coba.
Sebanyak 360 orang telah mendaftar untuk perawatan yang menawarkan empat jenis obat.
Anutin mengatakan obat-obatan itu mengandung kombinasi kanabidiol (cannabidiol/CBD) dan tetrahidrokanabinol (tetrahydrocannabinol/THC) yang berbeda untuk mengobati migrain, insomnia, sakit leher dan kaku otot.
Klinik tersebut merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk mengembangkan industri ganja medis, kata menteri tersebut.
Anutin menjelaskan bahwa formula berbasis ganja telah lama digunakan di Thailand selama berabad-abad dan obat-obatan tradisional tersebut dipromosikan setelah negara melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan medis dan penelitian pada 2017 lalu.
Sang menteri mengatakan 77 klinik mariyuana medis akan dibuka tahun ini, satu klinik di masing-masing 77 provinsi di Thailand. (Xinhua)
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...